7 Nyawa Melayang di Lintas Timur

Riau | Minggu, 17 Juni 2012 - 09:03 WIB

7 Nyawa Melayang di Lintas Timur
Kondisi mobil Avanza yang rusak parah akibat tabrakan dengan mobil truk fuso di Jalan Lintas Timur Kabupaten Indragiri Hulu, Jumat (15/6/2012) malam. (Foto: Kasmedi/rpg)

RENGAT (RP) - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Kali ini, antara mobil mini bus jenis Avanza Nopol BM 1575 TZ yang dikendarai Sugeng Rianto (19) warga Desa Sei Beras-beras Kecamatan Lubuk Batu Jaya dengan mobil truk fuso Nopol BK 8128 DI.

Akibat kecelakaan itu, 4 di antaranya meninggal di tempat yakni Aji Prasetiyo (16) warga Desa Tasik Juang, Sandika Suhadi (17), Dwi Romadona (16) dan Reki Zulfikisam (13) sama-sama warga Desa Sei Beras-beras. Tiga lainnya yakni Ibnu Indra Saputra (16) dan Simon (30) meninggal dunia saat dirawat di Puskesmas Air Molek dan Roman (15) yang juga warga Desa Sei Beras-beras meninggal dunia saat dirawat di Puskesmas Lirik. Dua lainnya, yakni Sugeng Rianto terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) di Pekanbaru akibat luka yang dialaminya cukup serius. Sedangkan Risdika (17) yang juga warga Desa Sei Beras-beras sudah mulai membaik namun masih trauma dan kini masih dirawat di Puskesmas Air Molek. Sementara itu, supir truk fuso melarikan diri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Penyebab kecelakaan belum diketahui pasti. Namun, saat olah TKP, polisi menemukan adanya bekas botol minuman keras. Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH SIk ketika dihubungi Sabtu (16/6) melalui Kasat Lantas AKP Roni Syahendra SH Sik mengatakan, kecelakaan maut ini terjadi pada Jumat (15/6) sekitar pukul 21.05 WIB, di Jalintim KM 180 Desa Japura atau tepatnya di depan Bandara Japura Lirik. ‘’Tujuh penumpang mobil Avanza meninggal dunia dan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut sudah diamankan di Mapolsek Lirik,’’ ujarnya.

Dijelaskannya, kecelakaan terjadi diduga akibat mobil Avaza yang dikendarai Sugeng Rianto dari arah Air Molek menuju Rengat melaju dengan kecepatan tinggi ketika melewati tikungan. Sehingga ketika dari arah berlawanan datang mobil truk, terjadi kecelakaan. Mobil Avanza juga rusak berat. ‘’Kerugian dalam kejadian itu diperkirakan mencapai Rp70 juta,’’ tambahnya.

Dikatakannya, Sugeng Rianto bersama delapan rekannya merupakan karyawan salah satu cucian mobil di Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Mobil yang dipakainya merupakan milik salah seorang guru daerah tersebut yang kebetulan sore itu dicuci. ‘’Diperkirakan, Sugeng sebagai tersangka dalam kejadian itu, mengendarai mobil dalam keadaan mabuk,’’ terangnya.

Kepala Puskesmas Air Molek, dr Rudi Adrian mengatakan, korban kecelakaan yang meninggal umumnya disebabkan oleh luka yang cukup serius di bagian kepala akibat benturan. ‘’Sugeng Riyanto dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Sementara Risdika masih dirawat dan sudah mulai pulih, namun kini mengalami trauma,’’ ungkap Budi.

Kepala Desa Sei Beras-beras, Tajwid ketika dihubungi mengatakan proses pemakaman dilakukan serentak pada Sabtu (16/6). Sekitar pukul 14.00 WIB masing-masing korban sudah dikebumikan. ‘’Proses pemakaman berjalan lancar,’’ terangnya.(kas/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook