Dua Ruas Tol Ditargetkan Tuntas Tahun Ini

Riau | Rabu, 17 Mei 2023 - 11:10 WIB

Dua Ruas Tol Ditargetkan Tuntas Tahun Ini
Progres Tol Pekanbaru-Padang Seksi Bangkinang-Koto Kampar mencapai 75,13 persen hingga pertengahan Mei 2023. Pengerjaan terus digesa untuk mencapai target tuntas akhir tahun ini. (HK UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jalan Tol Pekanbaru-Padang terus digesa. Setelah beroperasionalnya ruas Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 31 kilometer, pemerintah terus mengoptimalkan skenario mumpuni dalam menggesa pembangunan.  Jalan bebas hambatan yang terdiri dari enam ruas ini diperkirakan bakal tuntas akhir tahun ini dan dapat beroperasi untuk dua seksi tambahan.

Tol Pekanbaru-Padang merupakan koridor penghubung jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Saat rampung, pembangunan jalan tol yang dibagi menjadi enam seksi ini akan menghubungkan konektivitas Provinsi Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 254 km.


Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menjelaskan pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Padang terus mengalami kemajuan yang signifikan. ‘’Jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar dan Seksi Padang-Sicincin tengah dikejar penuntasannya agar dapat selesai sesuai target rencana,” ujar Koentjoro dalam keterangan resmi yang diterima Riau Pos, Selasa (16/5).

Lebih rinci, dikatakannya, hingga pertengahan Mei ini, progres konstruksi jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar sepanjang 24,7 km ini telah mencapai 75,13 persen untuk pengerjaan konstruksi dan 90,72 persen untuk progres pengadaan lahan.

Selain itu, progres pengadaan lahan jalan Tol Seksi Padang-Sicincin dengan panjang mencapai 36,6 km sudah mencapai 85,82 persen, dengan progres konstruksi mengalami kemajuan mencapai 36,57 persen. “Sementara itu, tiga seksi jalan Tol Padang-Pekanbaru lainnya yakni  Sicincin-Bukittinggi, Bukittinggi-Payakumbuh, dan Payakumbuh-Koto Kampar akan dilaksanakan pada tahap IV pembangunan JTTS,” ulasnya.

Dijelaskan pihak HK, jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur di antaranya 13 box underpass, 9 box pedestrian, 7 main bridge, 4 overpass, dan 1 barrier gate, 2x2 jumlah lajur dengan kecepatan rencana mencapai 80 km per jam.

“Pembangunan jalan tol yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023 mendatang ini juga mendapatkan dukungan penuh oleh Pemerintah Provinsi Riau,” sambungnya.

Sementara, akselerasi progres pengadaan lahan khususnya di Tol Seksi Padang-Sicincin dilakukan dengan sejumlah strategi. Seperti berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah, Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai Panitia Pengadaan Tanah (P2T), dan Tim Percepatan yang diketuai oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, serta stakeholder lainnya terkait dengan percepatan pengadaan tanah di lokasi-lokasi prioritas untuk dikerjakan.

Adapun strategi lain dari sisi konstruksinya, pembangunan Tol Padang-Sicincin dimaksimalkan utamanya saat kondisi cuaca cerah. Jalan tol ini nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung dari segi struktur, seperti 24 main bridge, 21 box underpass, 2 gerbang tol, hingga 2 rest area di km 23A dan 23B.

Dalam rangka mendorong pemerataan infrastruktur di seluruh Indonesia, pemerintah terus mengupayakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu PSN yang memperoleh dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) adalah proyek Tol Padang-Pekanbaru ini.

Koentjoro menambahkan penugasan pembangunan JTTS kepada Hutama Karya tidak lepas dari dukungan pemerintah, di mana PMN yang diterima oleh Hutama Karya yang diberikan secara bertahap sejak tahun 2015 bernilai cukup besar.

“Pembangunan JTTS tahap I sekitar 957 km telah beroperasi sepanjang 596 km. Pada momen mudik kemarin, empat ruas baru difungsionalkan secara khusus untuk memperlancar konektivitas masyarakat, tercatat lebih dari tiga juta kendaraan yang melintas di JTTS,” tuturnya.

Kebermanfaatan jalan tol JTTS ini akan dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Masyarakat akan merasakan kemudahan dalam mobilitas serta akses logistik. Keseluruhan manfaat tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook