DUMAI (RIAUPOS.CO) - Wali Kota Dumai Zulkifli As menghadiri peringatan Israk dan Mikraj Nabi Muhammad SAW tahun 2018 M/1439 H dan melantik pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Dumai periode 2018-2021 di Masjid Al- Manan Jalan Soekarno-Hatta, Senin (16/4).
Zulkifli As mengajak dengan momentum peringatan Israk dan Mikraj Nabi Muhammad ini agar semua pihak bersama-sama menjadikan Kota Dumai sebagai kota yang makmur madani. "Kota yang masyarakatnya diselimuti keimanan, bertakwa dan berilmu pengetahuan sehingga kita dapat membesarkan generasi kita dalam lingkungan yang Islami. Masyarakat yang menjadikan salat sebagai keperluan, bukan lagi kewajiban," ujarnya.
Ia juga berharap dengan Israk dan Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW ini pula, semoga Allah memberkati Kota Dumai. "Peringatan Israk dan Mikraj memberikan makna yang besar apabila ia diperingati bukan hanya sekadar tradisi," tuturnya.
Selain itu digelar juga pelantikan pengurus LPTQ Kota Dumai periode 2018-2021. "LPTQ saya anggap paling perlu dan mempunyai arti yang sangat penting sekali terutama upaya kita semua untuk menggembleng para qari dan qariah dalam mempelajari seni baca Alquran," terangnya.
Selain itu, lembaga ini juga berfungsi untuk melestarikan dan mencari cara-cara terbaik dalam memahami, menghayati dan mengamalkan petunjuk kitab suci Alquran sebagai pedoman kehidupan sehari-hari. "Dalam kaitan dengan proses perobahan dinamika kehidupan pada masa akhir zaman ini, dimana kecanggihan teknologi informasi nyata-nyata bukan hanya memberikan manfaat, namun banyak pula mudaratnya, maka usaha yang dilakukan oleh LPTQ dalam memasyarakatkan Alquran di lingkungan masyarakat Islam harus terus kita dukung," tuturnya.
Wako mengatakan LPTQ sebagai salah satu lembaga yang bertanggung jawab dalam hal ini harus melakukan kegiatannya sejak dari bawah, bahkan perlu didorong dari kelompok terkecil yaitu keluarga. "Tradisi mengaji selepas Magrib harus senantiasa dilestarikan dengan menggunakan metode yang disesuaikan dengan perkembangan metode pendidikan dan pengajaran dalam berbagai tingkat usia," ujarnya.
Ia menekankan masalah melestarikan tradisi mengaji yang telah melembaga dalam masyarakat, karena menurut pengamatannya kebiasaan tersebut tidak lagi semeriah dibanding masa-masa yang lalu." Lebih-lebih di perkotaan keadaannya telah sama-sama kita rasakan," terangnya.
Ia mengatakan para pengurus terpilih hendaklah memahami tupoksinya masing-masing, sebagaimana yang dijabarkan dalam Keputusan Wali Kota Dumai Nomor 297/ADM-KESRA/2018 tentang Pembentukan Pengurus LPTQ Kota Dumai periode 2018-2021. "Hal ini penting mengingat segala bentuk tugas, fungsi dan tanggung jawab masing-masing pengurus telah dijabarkan dengan jelas melalui keputusan tersebut," tutupnya.(hsb/ifr)