Tak Ada Gejolak di Perkebunan PT ADEI

Riau | Rabu, 17 April 2013 - 12:44 WIB

PINGGIR (RP) - Situasi di perkebunan milik PT ADEI Plantation and Industry di Kecamatan Pinggir aman terkendali pasca-peluru nyasar aparat BKO Polda Riau yang mengenai bocah empat tahun Rendi Pratama, Ahad (14/4) lalu di areal Divisi III Kebun Mandau Selatan (KMS) di Desa Balai Pungut. Tidak ada gejolak apa-apa selepas kejadian yang nyaris merenggut nyawa korban itu. Untunglah peluru nyasar yang ditujukan untuk maling getah karet tersebut hanya menembus ketiak Rendi.

Kondusifnya situasi di perkebunan PT ADEI tersebut dibenarkan Kapolsek Pinggir AKP Hendrik Sitompul menjawab Riau Pos, Selasa (16/4). Menurutnya, tidak terjadi gejolak apa-apa, baik saat kejadian maupun pasca tertembaknya bocah Rendi. “Karyawan dan warga beraktivitas dengan normal,” kata Hendrik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut AKP Hendrik, baik para karyawan PT ADEI maupun warga sekitar tahu bahwa kasus ini sudah ditangani pihak Polda Riau. Tak hanya itu, korban pun sudah mendapat perhatian serius sebagaimana mestinya, baik dari pihak perusahaan maupun dari pihak kepolisian.

”Kami berharap agar situasi di lapangan tetap kondusif sehingga aktivitas di kebun dan di lingkungan masyarakat berjalan normal seperti sedia kala,” ujar Hendrik.

Luasnya kebun sawit maupun karet yang dikelola PT ADEI di Kecamatan Pinggir menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan milik investor Malaysia itu. Dengan jumlah aparat pengaman yang terbatas, upaya mengamankan getah dan sawit milik mereka dari para pencuri yang memanfaatkan kesempatan beresiko cukup tinggi. (sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook