Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini di Kabupaten Kuantan Singingi berjalan sukses dan aman. Sementara ini, ada tiga siswa yang memastikan diri tidak mengikuti ujian. Dari data yang dihimpun Riau Pos, ada dua siswa yang tidak mengikuti UN di SMK Negeri 1 Benai. Dua siswa ini tidak mengikuti UN, karena jauh hari sebelum pelaksanaan UN ini digelar, mereka telah mengundurkan diri.
Selanjutnya, satu siswa lagi ditemukan di SMK Negeri 2 Teluk Kuantan, atas nama Meli Indrawati. Ia tidak bisa mengikuti ujian dikarenakan mengalami sakit yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan ujian di Rumah Sakit atau di rumahnya.
Kepala SMKN 1 Benai, Aprizon Said kepada Riau Pos, Senin (16/4) mengatakan, dua siswanya yang tidak mengikuti UN, dikarenakan mereka telah keluar dari sekolah. Sehingga, dari 186 siswa yang direncanakan akan mengikuti UN, hanya 184 siswa yang melaksanakan UN hari pertama, Senin kemarin.
‘’Kita telah terlanjur mengirimkan data siswa yang akan mengikuti UN, tetapi dalam perjalannya, ada dua orang siswa kita yang keluar dari sekolah,’’ ujarnya.
Ketika disinggung terkait nama dua orang tersebut, Aprizon mengaku tidak ingat lagi namanya, karena mereka keluar dari sekolah sudah terbilang lama. Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala SMK Negeri 2 Teluk Kuantan, Arman Yulis mengatakan, ketidakhadiran siswanya ini untuk mengikuti UN ini, dikarenakan sakit. Mengenai kepastian, ia mengaku sudah mendapat kepastian dari pengawas UN yang diperkuat dengan bukti keterangan sakit.
‘’Ia memang positif sakit, sudah kita cek, dan kita akan memberlakukan ujian susulan kepadanya,’’ ujar Arman. Dirinya berharap, UN hari kedua ini diikuti oleh seluruh siswa yang telah terdata untuk mengikuti UN.
Sedangkan Kabid Pendidikan SMA/MA/SMK, Muhammad Ruum SPd yang dikonfirmasi Riau Pos, terkait berapa jumlah siswa yang tidak mengikuti UN secara keseluruhan di Kuansing, ia belum bisa memastikan. Karena dirinya belum mengetahui laporan dari masing-masing sekolah.
Menurutnya, selama empat hari UN digelar, soal dan jawaban yang diinapkan di Disdik ini akan dijaga ekstra ketat oleh pihak kepolisian. ‘’Setelah ujian ini selesai, seluruh soal dan jawaban nanti kita serahkan ke provinsi,’’ katanya. Lalu, terkait pendistribusian soal, katanya, UPTD Pendidikan yang ada di kecamatan mengambil soal-soal UN di Polsek terdekat. (jps)