PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Gedung megah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau yang baru, resmi beroperasi, Jumat (17/3). Peresmian tersebut berlangsung meriah.
Diawali dengan pengguntingan pita oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar didampingi Gubernur Riau, Syamsuar Kepala OJK Riau, M Luthfi bersama Anggota Komisi XI DPR RI Abdul Wahid, Anggota Komisi II DPR RI Andi Rahman, Anggota DPD RI Misharti, Forkopimda Provinsi Riau, Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Riau dan tamu hadirin lainnya.
Setelah prosesi pengguntingan pita, rombongan pun bergerak menuju ballroom lantai 3 gedung yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No 83 Kota Pekanbaru ini. Di sana, prosesi penandatangan prasasti pun berlangsung yang disambut tepuk tangan gemuruh oleh tamu undangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar yang meresmikan gedung Kantor OJK Provinsi Riau tersebut mengatakan, gedung OJK Provinsi Riau ini adalah salah satu wujud upaya pihaknya dalam memperkuat peran dan fungsi OJK di daerah.
"Ini wujud nyata kami dalam menguatkan peran OJK di daerah. Baik dalam melakukan pengawasan Industri Jasa Keuangan, menjaga stabilitas sistem keuangan, mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di daerah serta melaksanakan edukasi dan perlindungan konsumen dan masyarakat," ujar Mahendra dalam sambutannya.
Mahendra berharap Kantor OJK Provinsi Riau dapat terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau. Sehingga kehadiran dan manfaat industri jasa keuangan dapat semaksimal mungkin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Riau. "Semoga gedung yang menjadi salah satu kebanggan OJK ini bisa dipakai betul untuk menjalankan tekad bersama," harapnya.
Menurutnya, dalam konteks peran dan kontribusi OJK Provinsi Riau, pihaknya telah menggariskan prioritas utamanya, salah satu adalah mendukung kuat program peremajaan sawit rakyat. "Bukan hanya memberikan penguatan pada perekonomian Riau dan nasional, tapi secara bersamaan memberikan kesejahteraan serta memberikan langkah-langkah kita untuk meningkatkan pendapatan para petani termasuk yang melakukan proses produksi secara swadaya," tambah Mahendra.
Wilayah kerja OJK Provinsi Riau sendiri memiliki potensi pengembangan ekonomi yang besar, pada triwulan IV 2022 perekonomian Riau tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4,55 persen.
OJK yang beroperasi di Provinsi Riau antara lain 33 Bank Umum Konvensional, lima Bank Umum Syariah, 28 BPR, tiga BPRS, 73 perusahaan asuransi, 68 perusahaan pembiayaan, satu dana pensiun, dua modal ventura, satu pergadaian, tiga perusahaan penjaminan, dan dua Bank Wakaf Mikro.
Dukungan Kepada UMKM melalui Gernas BBI - BBWI OJK selaku co-campaign manager juga mendukung Provinsi Riau dalam perannya menjadi salah satu tuan rumah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI- BBWI) bersama dengan sembilan Provinsi lainnya. Gernas BBI - BBWI ini bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian lokal dengan target secara keseluruhan terdapat 30 juta UMKM onboard, belanja PDN senilai Rp1.000 triliun, dan pendapatan pariwisata senilai Rp3.281,7 triliun.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar ikut berbahagia dengan diresmikannya gedung empat lantai tersebut. "Mewakili Pemerintah Provinsi Riau dan seluruh jajaran masyarakat Riau, kami mengucapkan selamat atas peresmian gedung kantor di Provinsi Riau. Semoga sinergi dan kolaborasi yang selama ini terjalin bersama OJK dapat terus kita pertahankan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," terang Syamsuar.
Pihaknya ingin keberadaan OJK di Provinsi Riau diharapkan memperkuat sektor jasa keuangan setempat untuk semakin mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat khususnya Provinsi Riau.
Dalam kesempatan peresmian kantor tersebut, terdapat pameran produk UMKM lokal yang terdiri dari Mahalusa, UMKM PPUMI Riau, Nami Store, Friny Collection, Pinamon Bakery, Eka Kinoy, Melayu Lawo, NZ Craft dan Batik Seroja Dara. Selain itu, disematkan pula kegiatan penyerahan hibah aset kepada enam yayasan terpilih.
Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi