PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) pimpin Apel Siaga dan Launching Patroli Pencegahan Terpadu dan Terukur Kebakaran Hutan dan Lahan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Pada apel gabungan ini, diikuti oleh TNI, Polri, Manggala Agni, Polisi Kehutanan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (Polhut BBKSDA). Total personel yang hadir sebanyak 1.051 orang.
Danrem 031/Wirabima yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Provinsi Riau pada saat membacakan pengarahan Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan Apel Siaga dilaksanakan untuk memantapkan kesiapan pasukan di lapangan dalam upaya pembebasan Riau dari asap.
"Upaya pencegahan harus diutamakan, sosialisasi dan patroli terus ditingkatkan. Dengan kegiatan patroli yang terpadu dan terukur yang dilakukan TNI Polri, Pemerintah, Manggala Agni, BBKSDA, BPBD, Polisi Kehutanan, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan stakeholder terkait lainnya, siap melakukan pencegahan dan pendeteksian dini untuk membebaskan Riau dari Asap," ujar Brigjend TNI Nurendi pada saat membacakan pengarahan Plt Gubri.
Plt Gubernur Riau dalam pengarahannya yang dibacakan Danrem 031/WB menambahkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi serta kabupaten/kota, MPA, dan pihak swasta telah siap bekerjasama bergandengan tangan untuk membebaskan Riau dari Asap.
Setelah Apel Pencegahan dan Penindakan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) kegiatan dilanjutkan dengan acara launching patroli pencegahan terpadu dan terukur di Provinsi Riau 2016.
Tim Satgas Siaga Pencegahan dan Penindakan Karlahut Riau melepas 1.051 personel patroli pencegahan terpadu, dengan ditandai pengibaran Bendera satgas pencegahan dan penindakan Karlahut.
Satgas saat ini fokus pada pemadaman titik api di empat wilayah yang tersebar di Pesisir utara Riau. "Empat daerah tersebut adalah Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Meranti," ungkap Brigjen Nurendi.
Ditambahkanya, petugas sangat memerlukan mesin pompa air dan alat berat untuk meminimalisir agar api tidak meluas. Satgas masih menunggu bantuan dua unit helikopter dari Badan Penanggulangan Bencana.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Aznil Fajri