DUMAI (RIAUPOS.CO)-Satlantas Polres Dumai melakukan terobosan agar masyarakat taat berlalu lintas. Terobosan itu, Satlantas menggandeng pemuka agama untuk memberikan ceramah agama tentang menaati aturan lalu lintas dalam Operasi Simpatik 2016.
Bagi yang beragama muslim, pemberi ceramah langsung dari ustaz yang sudah ditunjuk, sedangkan untuk agama nasrani ada pendeta. Kegiatan operasi simpatik yang dipusatkan kawasan tertib lalu lintas (KTL) Jalan Sudirman ini berlangsung cukup antusias, Senin (14/3).
Kasat Lantas AKP Emil Eka Putra menjelaskan, terobosan ini adalah salah satu inovasi Satlantas dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas, sekaligus membangun kesadaran masyarakat agar tertib dalam berkendara.
“Pencerahan dari sisi agama bisa membuat para pengendara sadar pentingnya disiplin dan tertib dalam berlalu lintas,’’ sebut Emil, Selasa (15/3).
Dalam operasi tersebut, para pengendara yang tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat, serta kelengkapan berkendara lainnya maka ditindak dengan cara didata identitasnya serta diberikan pencerahan agama oleh ustaz Tengku Muhamad Ali dan pendeta Pasaribu dari Gereja GBI Lubuk Gaung. Tidak hanya itu, mereka yang beri peringatan juga diberi air minum dan kueh kotak.
“Kami berharap bahwa hal ini mampu memberikan manfaat positif dan mampu mengurangi tingkat pelanggaran,” tambah Emil.
Selain para pengendara yang terjaring razia diajak untuk bersama-sama menandatangani Petisi Masyarakat Dumai Tertib Berlalu Lintas. ‘’Kami imbau seluruh pengendara patuh,’’ tuturnya.(hsb)