TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Indragiri Hilir bebas pasung, Dinas Kesehatan bersama DPRD Inhil melakukan studi banding ke Dinas Kesehatan Aceh Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Salah satu alasan Pemkab Inhil memilih Dinas Kesehatan Aceh Pidie dalam persoalan ini, karena atas prestasi dan rekomendasi yang telah diperoleh Dinas Kesehatan Aceh Pidie dari Kementerian Kesehatan RI dalam pelaksanaan program kesehatan jiwa.
“Harapan kita program kesehatan bebas pasung di Inhil berjalan semakin baik. Oleh sebab itu kita lakukan studi banding ke Dinkes Aceh Pidie, sebagai salah satu daerah yang telah berhasil menjalankan program tersebut, “ ungkap Kabid Kesehatan Dinas Kesehatan Inhil, Devi Natalia, Rabu (16/3)
Program kesehatan jiwa yang memasuki tahun kedua dinilai cukup berhasil membantu masyarakat mewujudkan Inhil bebas pasung. Namun dengan studi banding ini diharapkan lebih memberikan kontribusi maksimal dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Sedangkan Wakil Ketua I DPRD Inhil H Ferryandi yang hadir bersama anggota Komisi IV dalam kesempatan itu menyatakan bahwa program kesehatan jiwa pada Dinas Kesehatan perlu terus didukung agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dengan baik.
“Program ini sangat bagus untuk membantu warga, khususnya mereka yang tidak kurang mampu mengatasi peraoalan kejiwaan,” sebutnya.
Masih menurur Ferryandi, pihaknya telah melihat hasil dari pelaksanaan program kesehatan jiwa itu. Dimana sudah bisa membantu mengobati sekitar 84 dari 141 pasien sakit jiwa, bahkan sudah ada di antara mereka yang sembuh normal.(adv)
