MERBAU (RIAUPOS.CO) - Kondisi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di wilayah Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, mulai terkendali. Hal tersebut diungkapkan Camat Merbau, Wan Abdul Malik, di Desa Sungai Anak Kamal, Rabu (16/3).

“Kondisi api saat ini sudah 90 persen terkendali, Insya Allah sudah mulai aman di Pulau Padang, namun tim masih berjaga-jaga di lokasi,” ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, ratusan personel dari berbagai elemen masih siaga di lokasi bekas terbakar yang meliputi dua desa, Desa Mekar Sari dan Sungai Anak Kamal di Kecamatan Merbau.

Turut terlibat, Kapolsek Merbau, AKP H Syahruddin, Danramil Merbau Kapten Inf Sahaman Sinaga memastikan pemadaman agar api tidak kembali merebak.

Sejumlah elemen tersebut berasal dari pihak TNI/ Polri sebanyak 31 personel, manggala agni 8 orang, dan didukung Tim Fire Fighter PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), sebanyak 45 personel.

Kepala Desa Sungai Anak Kamal, Sutarno mengatakan masyarakat sudah berada melakukan pemadaman di lokasi selama 2 pekan. Menurutnya, kondisi lahan gambut dan cuaca yang kering menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

“Tiap musim panas, sangat rawan terjadinya kebakaran, ini alam yang mendukung, sehingga kondisi gambut kering dan sangat sensitif dengan api, pada puncak api, Sabtu (12/3) lalu, itu kebakaran sangat dahsyat, kita dibantu oleh tim lain, seperti dari RAPP, manggala agni dan TNI Polri,” ungkapnya.

Sutarno mengatakan pihaknya juga dibantu RAPP menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan konsumsi personil pemadam.

Ia juga berharap, bantuan peralatan 5 unit pompa jenis mark III dari BNPB segera didatangkan ke desanya agar pemadaman dan pencegahan bisa lebih optimal dan efektif.

Estate Manager RAPP, Marzum mengatakan personel Fire Fighter tengah melakukan mop-up atau tahap akhir pemadaman hingga lahan dipastikan aman dan bebas dari api.

“Status terakhir api sudah terkontrol, tim sedang lakukan mop-up agar api benar-benar padam,” ujar Marzum di lokasi kebakaran.(mng)