SIAK

Menteri LHK Pulihkan Kawasan GSK

Riau | Rabu, 17 Februari 2016 - 15:57 WIB

Menteri LHK Pulihkan Kawasan GSK
bupati siak

SIAK (RIAUPOS.CO) - Perambahan kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil yang telah beralih fungsi jadi perkebunan kelapa sawit segera dipulihkan kembali. Dalam pemulihan itu, Menteri LHK Siti Nurbaya dijadwakan langsung ikut serta melakukan pemulihannya, mencabut tanaman sawit dan menanam kembali tanaman hutan.

Rapat yang dipimpin oleh Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menjelaskan seputar agenda kedatangan menteri, yang telah dibahas sebelumnya. Menurut Syamsuar, saat pertemuan bersama menteri, ia sangat konsen dan peduli terhadap kawasan GSK. Bahkan dia sendiri ikut bersama mencabut sawit dan menanam kembali tanaman hutan.

Untuk peninjauan kawasan kanal bloking di Kecamatan Pusako,  kondisi sekarang ini musim hujan. Lokasi yang dikunjungi, kondisinya cukup berat.  ‘’Ini jadi pertimbangan kita,’’ kata dia. Hadir dalam rapat itu, Kapolres Siak AKBP Ino Harianto SIK, staf ahli Kementerian LHK Hanni Adiati dan pejabat terkait.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dijelaskan Syamsuar, persoalan perambahan GSK telah disikapi serius oleh menteri. Bahkan dia juga memiliki komitmen yang kuat dalam mensterilkan kawasan itu, dari pemukiman warga.

‘’Saat ini sudah terdata 205 kepala keluarga di sana. Mereka semua adalah pendatang, bukan penduduk tempatan,’’ kata dia. Sebab itu, kedatangan menteri nantiya dapat diselesaikan dan ditindaklanjuti secara bersama.

Terkait pencemaran Sungai Siak, Siak terkena dampaknya. Dulu sudah ada kesepakatan empat menteri soal pemulihan Sungai Siak, tapi sampai sekarang belum ada aksi. ‘’Mohon dukungan, dan perhatian bersama,’’ pinta dia.

Sungai Siak termasuk tujuh sugai strategis nasional. Sungai ini juga jadi sumber air minum, untuk air sawah dan lainnya. Dalam upaya pencegahan Karhutla sendiri, Pemkab bersama kepolisian, perusahaan telah bangun 53 kanal bloking di Siak. ‘’Ada 60 embung air di tiga kecamatan dan sekat kanal,’’ kata dia.

Staf Ahli Menteri LHK Hanni Adiati mengatakan, kedatangan menteri dijadwalkan, Selasa (23/2) mendatang. Dia berkunjung bersama rombongan dan dua duta besar negara Norwegia dan Austria.

Dalam agenda kunjungan itu, nantinya di dua tempat, Bengkalis dan Siak. Kunjugan pertama di Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis melihat kanal bloking bantuan Dubes Norwegia. Setelah itu baru ke Siak. Untuk di Siak ini, ada beberapa tempat yang dikunjungi, yaitu kanal bloking di Kecamatan Pusako dan perambahan kawasan GSK. ‘’Melihat kedua tempat ini, jaraknya terpisah. Bagaimana kalau disatukan pada satu tempat?’’ usul dia.

Dubes Austria ini mengingatkan pengusaha asal negara mereka yang berinvestasi di Indonesia. 

‘’Mereka konsen masalah air,’’ kata dia. Saat meminta data penunjang, pihaknya sendiri telah menyampaikan kondisi DAS Siak. Juga pembentukan pengembangan kader konservasi yang melibatkan siswa dan guru.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook