PEKANBARU (RIAUPOS.CO ) - Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau tidak kunjung tuntas.
Kondisi ini menjadi sorotan, bahkan Riau kerap kali menyindir keseriusan pemerintah pusat dalam menuntaskan proses pemetaan wilayah tersebut.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Zulkifli Yusuf di sela-sela acara Kementerian Kehutanan akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, dia menilai kondisi tersebut menyebabkan proses penyelesaian masalah terkait kawasan hutan tidak kunjung tuntas.
‘’Jadi tolong dudukkan penunjukan kawasan hutan di Riau. Karena sejak bertahun-tahun lalu, RTRW Provinsi Riau tidak juga tuntas,’’ ungkapnya.
Saat ditanyakan mengenai dampak tidak tuntasnya RTRW provinsi tersebut, dia mencontohkan proses pemetaan wilayah secara menyeluruh yang tidak ada ketentuan yang mengaturnya. Begitu juga saat terganjal regulasi atau masalah, pusat cenderung melempar bola panas tersebut ke daerah.
‘’Kalau ada masalah, pusat seakan menyalahkan daerah. Saya suka terang-terangan saja, karena memang begitulah kondisinya,’’ tutur Zulkifli.
Dengan pertimbangan itu, dia mengharap pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kehutanan dapat mencarikaan solusi untuk RTRW Provinsi Riau. Pasalnya, kejelasan pemetaan kawasan tersebut berpengaruh pada banyak sektor kehidupan di Riau.
Dampak lain tambah Zulkifli, terlihat dari 200 kasus yang tidak dapat ditindaklanjuti karena belum adanya acuan pemetaan kawasan tersebut.
Ini tentunya akan berpengaruh pada upaya-upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.(rio)