SINABOI (RIAUPOS.CO) - Kondisi jembatan kayu yang merentangi alur sungai di Kepenghuluan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi semakin memprihatinkan.
Pantauan Riau Pos, Sabtu (15/4) kerusakan pada bagian tiang penyangga dan papan yang berfungsi sebagai lantai semakin parah. Beberapa patahan nampak terentang begitu saja di bagian bawah lantai, menunggu terlepas dan jatuh.
Tidak pelak keadaan ini memaksa setiap warga yang melintasi jembatan khususnya pengguna sepeda motor harus ekstra hati-hati melewati satu persatu rangkaian papan yang tidak beraturan lagi itu.
Bersamaan dengan gerak sepeda motor atau tiap langkah pejalan kaki saat melintasi jembatan itu, terlihat permukaan jembatan bergoyang.
Seperti waktu dua pengendara sepeda motor yang melintasi jembatan tersebut, seorang yang duduk diboncengan terpaksa turun dan membiarkan temannya yang membawa sepeda motor untuk lewat terlebih dahulu.Salah seorang warga, Jarmain mengeluhkan tidak adanya perbaikan selama ini padahal menyangkut jembatan tersebut sudah lama dikeluhkan oleh warga.
‘’Khawatir membahayakan keselamatan karena semakin lama makin rapuh,’’ katanya.
Beberapa kali perbaikan jembatan sudah dilakukan oleh warga setempat namun tidak maksimal karena perlengkapan yang dimiliki hanya seadanya.
Begitu juga dana yang dimiliki terbatas, sehingga hanya digunakan beberapa papan dan kayu untuk menggalang bagian jembatan yang terbuka.
‘’Kami harapkan ada perbaikan segera, jangan sampai terjadi seperti di Panipahan di mana ada jembatan runtuh yang mengakibatkan korban luka parah,’’ katanya mengingatkan.
Warga Sinaboi Atan mengaku prihatin melihat jembatan yang sudah lama keadaannya begitu tapi tidak juga diperbaiki.
‘’Masyarakat sudah berupaya swadaya memperbaiki namun tetap saja rusak lagi, tidak tahan lama,’’ kata dia.
Jembatan tersebut merupakan akses jalan darat, dan penghubung satu-satunya dari dan menuju ke Sinaboi Bosa.
Selain ada ribuan warga yang melewati jembatan tersebut saban hari, di Sinaboi Bosa sendiri terdapat sejumlah fasilitas penting yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, seperti pemakaman umum muslim, masjid, pustu, kantor upt syahbandar, satpol air, puluhan pelabuhan pribadi dan umum, pasar trasidional, penginapan, beberapa sekolah serta vihara.(fad)