Laporan ENGKY PRIMA PUTRA Tambusai Utara
CUKUP sudah penderitaan warga Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara. Selain mengalami dan sulitnya melintasi kerusakan ruas jalan provinsi. warga Dusun I Desa Mahato, dalam dua pekan terakhir resah dengan adanya delapan ekor kawanan gajah liar yang mulai memasuki perkampungan warga.
Sudah puluhan hektare tanaman kelapa sawit dan kebun karet warga dirusak oleh lima ekor induk gajah dan tiga ekor anak gajah, baik siang dan malam hari. Bahkan pondok ladang juga dirusak.
Tokoh Masyarakat Mahato Kecamatan Tambusai Utara, Azim (51), yang bergelar Khalifah Imam kepada Riau Pos, Rabu (15/2) menyebutkan, warga Mahato dalam dua pekan terakhir sangat resah dan ketakutan dengan berkeliarannya kawanan gajah di kebun dan mulai memasuki perkampungan warga.
Menurutnya, warga Mahato sudah berupaya mengusir kawanan gajah liar yang berada di kebun masyarakat dalam dua pekan ini. Hanya saja upaya warga dengan menghidupkan obor dan memukul gong tidak maksimal. Kawanan gajah liar itu tidak beralih tempat, masih di sekitar kebun warga.
Kades Mahato, Anasri yang diwawancarai Riau Pos, Rabu (15/2), mengaku pihaknya telah melaporkan adanya delapan ekor gajah yang berkeliaran di Desa Mahato kepada camat dan Bupati Rokan Hulu, Drs Achmad MSi. Karena warga sudah resah dan ketakutan pergi ke kebun.
Dia menyebutkan, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, telah turun ke lokasi untuk mengusir kawanan gajah liar yang berkeliaran di kebun warga Mahato.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Rohul, Sugiarno SP MSi, Kamis (16/2) mengaku ia sedang berada di lokasi, tempat bolak baliknya kawanan gajah liar, bersama pihak BKSD Riau.
Untuk mengusir delapan gajah liar itu, BKSD Riau, menurunkan dua ekor gajah terlatih. Saat itu kebetulan delapan ekor gajah liar sedang beristirahat di kebun warga antara kilometer 10-11 Desa Mahato.
Saat ini BKSDA terus berusaha mengusir gajah dan menangkap, namun masih kesulitan. Kadishut mengakui, delapan ekor gajah liar tersebut, telah merusak berbagai jenis tanaman kebun warga setempat, sehingga warga ketakutan untuk pergi ke kebun.
‘’Kita berharap warga Mahato waspada terhadap keberadaan delapan ekor gajah liar. Sekarang pihak BKSDA Riau, sedang berusaha melakukan pengusiran dan menangkap kawanan gajah liar di lapangan,’’ katanya.(mng)