HARUS DIIKUTI PELEBARAN JALAN AGAR TAK MACET

Pertambahan Kendaraan di Riau 20.000-30.000 Unit per Bulan

Riau | Jumat, 17 Januari 2014 - 12:47 WIB

Pertambahan Kendaraan di Riau 20.000-30.000 Unit per Bulan
MACET: Situasi macet di kawasan Simpangpanam Pekanbaru Km 14 dan Km 15 menuju Rimbopanjang Kampar akibat banyaknya bus AKAP, bus AKDP, travel berhenti di pinggir jalan menunggu penumpang. foto istimewa

PEKANBARU (RIAU POS.CO)-Ekspos Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT dalam rapat Paripurna dengan anggota DPRD Pekanbaru Rabu lalu (15/1) mengenai rencana pembangunan sejumlah kawasan di Kota Pekanbaru mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Ada yang tidak setuju pusat perkantoran Pemko Pekanbaru yang kini berada di pusat kota dipindahkan ke pinggiran kota ke kawasan Tenayanraya Pekanbaru, ada pula yang setuju terutama yang menikmati mega proyek tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Perencanaan sampai pada pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan di Pekanbaru mulai 2014 sampai 2025 nanti berdampak pada pertambahan jumlah kendaraan yang akan memacetkan  lalu lintas di Kota Pekanbaru.

Menurut Kasat Lantas Polresta Kampar AKP Alex S Siregar SIK kepada Riau Pos Online menyambut gembira rencana pembangunan sejumlah proyek di Pekanbaru yang berdampak dengan kabupaten tetangga seperti Kabupaten Kampar. Tapi kata AKP Alex S Siregar haruslah difikirkan juga tersedianya prasarana jalan yang memadai.

Karena dengan kondisi sekarang saja sudah terjadi kemacetan di lokasi tertentu antara Kampar-Pekanbaru akibat kecilnya lebar jalan di perbatasa jalan Bangkinang-Pekanbaru di Km 16. Kawasan ini haruslah diperlebar jalannya karena sering terjadi macet akibat sempitnya badan jalan.

"Berdasarkan data yang ada pada Kami pertambahan sepeda motor dan mobil di Riau mencapai 20.000 hingga 30.000 unit per bulan. Jika ini tidak diikuti dengan ketersediaan fasilitas jalan yang memadai maka akan terjadi kemacetan. Oleh sebab itu jika ada perencanaan pembangunan yang menyangkut dampak lalu lintas haruslah diundang juga Kami ini agar dapat memberi sumbangan pemikiran," kata AKP Alex S Siregar.

Hasil pendataan Satlantas Polres Kampar selama 2013 lalu, di Kampar telah terjadi sekitar 175 kejadian lakalantas. Di mana jatuh korban meninggal dunia 75 orang,  luka berat 111 orang, luka ringan 154 orang, kerugian material Rp1.467.900.000, tabrak lari 18,

Ada empat lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kampar yang harus diwaspadai. Pertama kawasan jalan lintas Riau-Sumbar di Kecamatan XIII Koto Kampar, kedua kawasan Kecamatan Tapung, ketiga kawasan jalan raya Sungaipinang, dan keempat kawasan Kecamatan Tambang.

Beberapa waktu lalu terjadi tiga lakalantas di mana pengendara menabrak tembok pembatas jalan Rigid yang sedang dibangun oleh kontraktor di kawasan Rimbopanjang. Pihak Satlantas Polres Kampar kata AKP Alex S Siregar sudah menyurati pihak kontraktor dan Dinas PU Riau untuk memberi tanda rambu-rambu di lokasi proyek agar pengendara tidak celaka.

"Oleh sebab itu Saya mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati dalam berkendara, lengkapi surat-surat kendaraan, jika lelah mengemudi haruslah istirahat dan jangan dipaksakan," kata AKP Alex S Siregar SIK.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook