PEKANBARU (RP)- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru menganalisa kalau dalam tiga hari ke depan, cuaca panas masih menyelimuti Riau.
Kepala Stasiun Metereologi Pekanbaru, melalui staf Forecaster On Duty Aristya Ardhitama kepada Riau Pos, Senin (16/1) menjelaskan, dari hasil monitoring citra satelit awan, analisa streamline dan kondisi fisis serta dinamis udara, pada umumnya cuaca wilayah Provinsi Riau cerah hingga berawan.
Peluang hujan dengan intensitas ringan dan bersifat lokal terjadi di wilayah Riau bagian Pesisir Timur dan Selatan. Itu terjadi pada sore dan malam hari.
Dari pemantauan satelit NOAA 18, pada tanggal 15 Januari 2012 di wilayah Provinsi Riau terpantau 17 titik panas yang terdapat di Rokan Hulu 1 titik, Bengkalis 1 titik, Pelalawan 7 titik, Indragiri Hulu 1 titik, dan Indragiri Hilir 7 titik.
Angin umumnya bertiup dari arah Barat Laut sampai dengan Timur Laut dengan kecepatan berkisar 5-25 kilometer per jam. Sementara untuk temperatur dan kelembaban, tinggi maksimal 32.0-34.0 derajat Celcius dan tinggi minimal 22.0-24.0 derajat Celcius.
RH (relative humidity) maksimal 92 persen-96 persen dan RH minimal 53 persen sampai 58 persen.
Kondisi ini disebabkan wilayah Indonesia Selatan dan Indonesia Bagian Utara merupakan daerah tekanan rendah. Sehingga awan-awan hujan bergerak ke utara dan selatan, yang berdampak Riau kering atau lebih panas seperti sekarang ini.
BMKG memperkirakan, fase ini akan terjadi sekitar tiga hari sampai satu pekan ke depan.
“Meski ada hujan, tapi ringan dan lokal,” bebernya.
Selain itu, angin permukaan hingga atas kecepatannya cukup kencang, sehingga bisa membuyarkan pembentukan awan-awan hujan. Ia mengakui, kalau dari analisa kondisi Januari 2012 ini, curah hujan Riau masih cukup tinggi curah hujan. Namun karena adanya anomali cuaca, Riau lebih kering atau panas.
Gelombang Perairan Capai 1,5 Meter
Waspada kawasan pesisir Riau. Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru memperkirakan, angin permukaan hingga atas dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam akan terjadi.
Angin itu tidak saja bisa membuat pembentukan awan hujan buyar, tetapi juga berdampak pada naiknya gelombang air laut.
Dengan kecepatan angin tersebut, BMKG menganalisa kalau ini berdampak tinggi gelombang air laut. Untuk perairan air laut, ketinggian gelombang air laut bisa mencapai 1,5 meter untuk perairan Riau. Hal ini dikatakan Aistya Ardhitama.
Dijelaskannya, dari analisa data per tanggal 16 Januari 2012 mulai pukul 07.00 WIB hingga 17 Januari 2012 pukul 07.00 WIB, tinggi gelombang di perairan Riau seperti perairan Dumai, Rohil, Bengkalis, Meranti dan Selat Melaka berkisar 0.5-0.75 meter.
Untuk perairan Indragiri Hilir tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0.75-1.5 meter.
Namun tinggi gelombang untuk perairan Kepulauan Riau dan sekitarnya seperti Batam, Selat Singapura, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Dabo Singkep, tinggi gelombang berkisar antara 1.0-2.0 meter.(dac)