DUMAI (RP) - Diobrak-abriknya ruangan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Dumai, akhir pekan lalu diduga kuat berhubungan dengan pelaksanaan mutasi dan rotasi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Diduga tak senang atas mutasi, lalu dilampiaskan dengan perusakkan.
Kepala Dinas Parbudpora Dumai H Eldar Alfinta yang dihubungi kemarin mengaku tidak kehilangan barang berharga atau dokumen penting. Perihal perusakan itu, ia mendapat laporannya dari stafnya Sabtu petang.
Ia menduga penyebab pengrusakan itu karena tidak senang dengan mutasi. ‘’Kita menduga seperti itu. Tidak suka dengan mutasi kemarin, lalu melakukan perusakkan terhadap barang investasi kantor,’’ tuturnya.
Eldar sendiri mengaku sudah dapat menebak siapa pelaku perusakkan itu. Eldar yakin tidak ada sangkut pautnya dengan proyek.
‘’Tidak ada kaitannya dengan proyek. Tapi sepertinya untuk menggertak saya saja,’’ katanya.
Ruangan kantor kadis itu diperkirakan dimasuki orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (14/1) petang. Pintu masuk ke ruangan dicongkel dan dibuka paksa dengan menggunakan alat.
Hal itu terbukti dari rusaknya konsen pintu. Ruangan dalam kantor lebih rusak lagi. Meja dan peralatan kantor lainnya diobrak-abrik. Meja pun dicongkel.
Kantor Parbudpora ini merupakan bagian dari kantor Wali Kota Dumai lama. Selain Parbudpora, di komplek ini berkantor pula Badan Pelayanan Terpadu dan Investasi, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Dengan kawasan perkantoran yang di depannya terhampar lapangan yang luas serta jalan masuk kiri kanan yang juga ada pos Satpol PP-nya, kecil kemungkinan orang luar yang berani masuk dan mengobrak-abrik ruangan. Apalagi hal itu dilakukan siang hari.
Kapolres Dumai AKBP Ristiawan Bulakini SH, yang dihubungi melalui Kasat Reskrim, AKP Taufiq Hidayat, membenarkan pihaknya sudah menerima laporan atas tindakan perusakkan.
‘’Kita telah melakukan olah TKP, serta meminta keterangan dari saksi-saksi guna mencari siapa pelaku dan apa motifnya,’’ ujarnya.(afr)