Laporan SYAHRI RAMLAN, Bagansiapi-api syahri@riaupos.com
‘’Kecamatan Rimbamelintang kini sudah berusia 16 tahun. Diusia ini, kita tidak menafikan banyaknya perubahan yang mengarah kepada perkembangan daerah,‘’ kata Camat Rimbamelintang H Syamzani.
Kecamatan Rimbamelintang yang berada di dalam wilayah Kabupaten Rohil, saat ini sedang dipenuhi berbagai kegiatan mulai bakti sosial, hiburan dan permainan rakyat serta olahraga.
Padatnya, jadwal kegiatan tersebut sebagian besar dilakukan untuk memeriahkan Hari Jadi Kecamatan Rimbamelintang yang memasuki usia 16 tahun.
Kendati sudah berusia 16 tahun, namun Kecamatan Rimbamelintang masih didapatkan oleh tiga permasalahan pokok.
Ketiga permasalahan pokok yang sedang dihadapi Kecamatan Rimbamelintang tersebut, yakni menyangkut bidang pendidikan dan kesehatan.
Masalah ini sudah menjadi isu sentral yang diselaraskan dengan agenda kegiatan Pemkab Rohil.
Di antarnya yakni menyangkut masalah kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan serta bidang strategis lainnya seperti infrastruktur jalan maupun jembatan.
Salah satu perkembangan yang sudah dirasakan dan telah memberikan manfaat yang cukup besar, yakni di bidang pembangunan infrastruktur di antaranya jalan.
Dimana, wilayah Kecamatan Rimbamelintang yang berada di tengah lintasan strategis didukung Jalan Lintas Ujungtanjung Bagansiapi-api.
Sebagai daerah lintasan, beberapa ruas jalan tersebut sudah dibuat jalan dua jalur yang dimulai dari Simpang Poros hinggaa sampai ke daerah Langgadaihilir.
‘’Dengan tersedianya jalan dua jalur ini, mobilitas masyarakat di daerah kita mengalami peningkatan. Dampak yang ditimbulkannya, beberapa daerah di jalan dua jalur sudah mulai berkembang,’’ kata Syamzani.
Hanya saja, pembangunan bidang infrastruktur tersebut masih terus ditingkatkan. Dimana, ada beberapa daerah yang berada di bagian dalam Kecamatan Rimbamelintang yang kondisi jalan maupun jembatanya masih memprihatinkan. Termasuk jembatan yang menghubungkan antara Kepenghuluan Rimbamelintang dengan Kepenghuluan Harapanjaya, kondisinya tidak dapat dilintasi lantaran telah ambruk.
Sektor yang tidak kalah pentingnya, yakni menyangkut bidang pendidikan dan kesehatan. Malahan kedua sektor seperti pendidikan dan kesehatan tersebut merupakan bidang pendukung guna pemercepatan perkembangan dan kemajuan daerah.***
