(RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum merampungkan penyediaan fasilitas pendukung di Embarkasi Haji Antara Riau. Padahal, Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan selesai pada 15 Desember.
Pemprov Riau merasa penyelesaian itu tak capai target. Oleh karena itu, Pemprov Riau meminta untuk perpanjangan waktu sampai 22 Desember mendatang. Diketahui, penyediaan fasilitas itu sebagai syarat agar Riau mendapatkan izin Embarkasi Antara.
Permintaan penambahan waktu lantaran penyelesaian fasiltas embarkasi berupa gudang, sampai saat ini baru mencapai 70 persen. Lambatnya pengerjaan disebabkan masalah anggaran yang tidak dialokasikan dalam penganggaran.
“Sekarang proses penyelesaian fasilitas tambahan untuk Embarkasi Haji Antara Riau baru 70 persen,” kata Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, kemarin di Pekanbaru.
Namun, dikarenakan waktu yang diberikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) sampai 15 Desember, kata Ahmad Syah, maka sisanya tidak akan selesai sesuai target dan diperpanjang hingga 22 Desember 2018.
“Bangunan yang dikerjakan itu untuk gudang tempat penyimpanan koper dan air zam-zam. Melihat realisasi saat ini sepertinya tak akan terkejar, makanya diperpanjang hingga 22 Desember,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, jika semua persyaratan sudah lengkap, maka dilakukan evaluasi akhir. Setelah itu, maka proses izin untuk Embarkasi Antara di Riau sudah bisa dikeluarkan oleh Kemenag.
“Kalau sudah siap kita undang tim dari pusat. Tapi kalau ada hal-hal kecil yang belum kita selesaikan, daripada nanti itu menjadi masalah makanya kita minta tambahan waktu sebelum tim turun,” ujarnya.
Selain membangun gudang, sebut Ahmad Syah, beberapa fasilitas yang juga harus diselesaikan dalam waktu dekat. Seperti perombakan kamar dari sebelumnya hanya diisi dua orang menjadi tiga orang per kamar. Selanjutnya pengadaan kipas angin, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
Ahmad Syah menambahkan, sesuai jadwal untuk izin Embarkasi Antara Riau akan dikeluarkan Kemenag pada Februari 2019 mendatang. “Tapi kalau memang sebelum akhir tahun seluruh fasilitas di Embarkasi Antara Riau sudah lengkap, kita meminta Kemenag RI bisa mengeluarkan izin sebelum Februari,” jelasnya.(mng)