(RIAUPOS.CO) - Setelah 10 tahun vakum, tahun ini Malacca Strait Jazz kembali digelar. Helat ini sendiri pernah berjaya pada 2006, 2007, 2008, telah menjadi festival jazz yang menghadirkan sederet musisi jazz nasional dan internasional. Sebut saja Krakatau, Sheila Madjid, Dewa Budjana, Balawan, Heri Toledo, dan lainnya. Tahun ini Malacca Strait Jazz digelar untuk menghidupkan kembali helat yang memiliki visi menganjungkan potensi wisata Riau di Selat Malaka.
Perhelatan yang akan berlangsung pada 15 Desember 2018 di Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru ini menghadirkan grup jazz seperti Geliga, D’ Sakai, Gubuk Jazz, Cip Trio, Achiever’s Band, dan Kobel Jazz. Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Provinsi Riau turut mendukung kegiatan ini sebagai ajang promosi destinasi wisata Riau.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman mengatakan bahwa Pemerintah Riau berupaya mengakomodir segala kegiatan kreatif di Ria. “Event Malacca Strait Jazz memiliki potensi cross border di Selat Malaka untuk mempromosikan destinasi wisata di Riau,” kata Fahmizal Usman.
Malacca Strait Jazz 2018 menjadi kegiatan pemanasan atau road to Malacca Strait Jazz untuk kegiatan yang lebih besar pada 2019. Begawai Institute sebagai penyelenggara event ini menyadari keterbatasan kemampuan untuk upaya mengembalikan Malacca Strait Jazz yang dirancang untuk mengangkat kembali kekuatan Sijori (Singapura, Johor, Riau) dalam ranah kreativitas. “Dukungan Kementrian Pariwisata dan sponsor lainnya sangat penting sebagai peristiwa pendukung promosi destinasi wisata Riau” ucap Benie Riaw, Direktur Begawai Institute.(fed)