SIAK

Fasilitasi Profil Berumbung Baru, Dirjen Kunjungi Siak

Riau | Rabu, 16 Desember 2015 - 10:50 WIB

Fasilitasi Profil Berumbung Baru, Dirjen Kunjungi Siak
UTUSAN DITJEN: Bupati Siak Syamsuar berfoto bersama utusan Ditjen Bina Pemerintah Desa di kantor bupati, Selasa (15/12/2015).

SIAK (RIAUPOS.CO) - KANTOR Bupati Siak  dikunjungi utusan Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Selasa (15/12).

Kedatangan rombongan sebanyak lima orang tersebut bermaksud mengunjungi dan memfasilitasi pembuatan profil Kampung Berumbung Baru Kecamatan Dayun, yang ditetapkan sebagai Desa Terbaik Nasional tahun 2015.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bupati Siak Syamsuar saat menyambut rombongan tersebut didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Siak, Abdul Razak dan Sekretaris Hasmizal.

Selain menjelaskan upaya pendampingan dan pendamping yang dilakukan kepada pemerintah kampung, Bupati Syamsuar juga membeberkan sejumlah potensi dan keunggulan yang dimiliki Desa Berumbungan Baru. “Beberapa waktu yang lalu kami juga sempat memfasilitasi para penghulu kampung se-Kabupaten Siak untuk belajar beberapa hari di Kampus IPDN di Jatinangor,” jelas Syamsuar.

Maksudnya, agar aparatur pemerintahan ditingkat kampung semakin memahami Tupoksi dan terbuka wawasannya.

Upaya itu lanjutnya, merupakan bagian dari kegiatan Bimbingan Teknis Aparatur Desa Penghulu dan BPD yang dilaksanakan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Siak yang dilaksanakan pada Tahun 2015 ini.

Terkait Kampung Berumbung Baru, Syamsuar juga bercerita bahwa kampung dengan jumlah penduduk 1962 jiwa itu memang tercatat punya banyak prestasi. “Terakhir, sebelum jadi desa terbaik se-Indonesia, Kampung Berumbung Baru menjadi desa terbaik pertama lomba desa dan kelurahan tahun 2015,” sebutnya.

Sejumlah keunggulan Kampung Berumbung Baru yaitu salah satu kampung yang terletak di Kecamatan Dayun yang menjadi nilai plus diantaranya swadaya masyarakat yang tinggi dalam pembangunan fisik tahun 2014 lalu. Nilainya mencapai Rp896.917.763, swadaya non fisik mencapai Rp 2.814.368.400.

Selain itu, kemampuan memproduksi pupuk limbah padat dari bahan dasar limbah kotoran sapi hingga 60 ton per tahun yang diprakarsai Kelompok Tani Makmur Jaya. Juga sistem Informasi Manajemen desa, profil desa berbasis website, Sistem Informasi Alokasi Dana Desa, memiliki KUD yang sehat dengan bidang usaha bervariasi, memiliki ambulan gratis untuk masyarakat.

Dan, modal awal Badan Usaha Milik Kampung dengan jumlah modal yang berkembang hingga hampir 3,5 miliar rupiah.(adv/b)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook