BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Menjelang sore, Selasa (15/12) kemarin, sejumlah anak Labuhan Tangga Baru, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil memanfaatkan jembatan kayu yang sedang terendam untuk bermain dan mandi sambil diawasi oleh orang tuanya. Sementara, gerakan arus air yang mengalir melintasi saluran Parit Dua mengarah ke laut terasa sangat perlahan lantaran kondisinya yang dipenuhi rerumputan tebal.
‘’Untuk mengurangi banjir ini, saluran Parit Baru itu harus dinormalisasi, ‘’ kata Lasmini (45) warga Labuhan Tangga Baru sambil menunjuk kondisi saluran Parit Baru. Kondisi saluran terlihat mengecil lantaran telah ditumbuhi semak-semak yang tebal. Dengan kondisi seperti itu, air yang mengalir ke laut tidak lancar.
Kendati demikian, sebagian besar masyarakat sudah berusaha untuk melakukan pembersihan dengan cara ìotong royong. Namun tebalnya rumput serta tingginya air, aksi gotong royong belum membuahkan hasil. ‘’Harus pakai alat berat, ‘’ timpal Rahmadi (30) warga Labuhan Tangga Baru.
Perlunya melakukan normalisasi saluran Parit Dua di Kepenghuluan Labuhan Tangga Baru tersebut sebelumnya sudah pernah disampaikan oleh Canat Bangko, H Julianda yang ditemui Riau Pos kemarin di Bagansiapi-api. ‘’Saluran Parit Dua Labuhan Tangga Baru itu merupakan saluran penting,’’ kata Julianda.
Gilirannya, tambah Julianda, normalisasi saluran Parit Dua sangat perlu dilakukan dalam upaya mengurangi debit air yang muncul dari pengaruh hujan. ‘’Saya rasa, kalau saluran penting itu dinormalisasi, kondisi banjir bisa sedikit berkurang,’’ kata Julianda. (sah)