INHIL (RIAUPOS.CO) - Tahun ajaran baru mendatang peserta didik yang akan melanjutkan ke satuan pendidikan SMA sederajat wajib mengikuti seleksi baca Alquran. Hal itu merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir membentuk generasi Islam dan Qurani yang disejalankan dengan implementasi gerakan Magrib Mengaji. “Dengan generasi Quran dapat menjauhkan siswa dari tindakan destruktif, narkoba dan lainnya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Inhil H Helmi D, Selasa (15/12).
Mudah-mudahan dengan formula tersebut sebutnya, mampu membumikan Alquran di negeri hamparan kelapa terluas di dunia itu dengan titik kulminasi membentuk insan kamil. Keinginan ini merupakan cita-cita mulia yang meski mendapat dukungan semua pihak. “Kemudian saya berharap agar satuan pendidikan SD dan SMP menjadikan kegiatan membaca Alquran 5 menit setiap harinya.
Serta memasukan program tulis baca Alquran sebagai program pengembangan diri,” katanya.
Selain itu, Helmi meminta agar guru-guru agama membuat portofolio perkembangan siswa dalam pembelajaran tulis baca Alquran. Program ini juga merupakan wujud pembelajaran menumbuhkan katakter peserta didik. “Diminta kepada sekolah, agar tulis baca Alquran menjadi materi muatan lokal menumbuh kembangkan pendidikan karakter,” imbuh Helmi.(adv)