PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Upaya Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya Provinsi Riau untuk memperbesar porsi kue pembangunan APBN bagi Riau dengan berupaya memudahkan pembangunan Balai Besar yang merupakan perwakilan pusat, ke Riau, mendapat dukungan dari Komisi D DPRD Riau.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Hardianto. "Berdasarkan hasil rapat Komisi D dengan Cipta Karya dan Bina Marga, kami sepakat dengan dibentuknya Balai Besar di Riau dengan memindahkan Balai Besar yang ada di provinsi lain," ujar Hardianto.
Politisi Gerindra ini juga menjelaskan, dengan dipindahnya beberapa Balai Besar ke Riau, banyak proyek pembangunan di Riau akan ditangani APBN.
"Dengan pertimbangan itu Komisi D mendukung Riau memfasilitasi terbentuknya dan pindahnya Balai Besar ke Riau," jelasnya.
Disebutkannya, dengan dipindahkannya beberapa Balai Besar yang merupakan perwakilan pusat tersebut ke Riau, maka pihaknya bersama Pemprov Riau menargetkan peningkatan porsi kue dana dari APBN lebih besar yang saat ini sebesar Rp731 milyar.
"Kita targetkan mencapai Rp1 triliun dari bidang konstruksi dan infrastruktur. Saat ini, upaya pemprov sudah ada dan dalam waktu dekat akan ada kepastian," terang Hardianto.
Secara rinci, Hardianto menjelaskan, beberapa Balai Besar yang diupayakan pemprov Riau untuk pindah ke Riau, adalahh pembangunan gedung Balai Besar Jasa Konstruksi yang saat ini berada di Provinsi Aceh dan Balai Besar Jalan Nasional yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Kemudian, pembangunan Balai Besar Wilayah Sungai (BWS III) yang pusatnya saat ini di Jambi.
Laporan: Doni Afrianto