Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co
Kepolisian Resort (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) berhasil mengamankan tersangka berinisial Ba (47) bersama barang bukti mesiu tanpa izin seberat 5 kilogram.
Bahkan sesuai pengakuan tersangka kepada polisi, sudah tiga kali membawa mesiu yang digunakan untuk peluru senapan untuk berburu babi.
Akibatnya, tersangka terancam hukuman penjara maksimal seumur hidup apabila terbukti digunakan merakit bom. Karena hal itu bertentangan dengan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951.
Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto SIK MSi ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Meilki Bharata SH SIK mengatakan, tersangka berhasil diamankan pada Sabtu (14/12) sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Lintas Timur, Desa Pasir Sialang, Kecamatan Lirik oleh jajaran Polsek Lirik.
‘’Penangkapan tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat dan saat ini masih dilakukan pengembangan,’’ ujar Kasat, Ahad (15/12).
Dijelaskannya, mesiu tersebut dibawa tersangka dari Sumatera Barat (Sumbar) menuju Rengat dan belum lagi sampai di Rengat berhasil ditangkap.
Mesiu dibawa tersangka dalam tas dengan sepeda motor yang merupakan pesanan rekannya di Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu.
Bahkan sampai saat ini, polisi masih mengejar rekan tersangka pembeli mesiu tersebut. ‘’Tersangka berencana menginap dulu di Rengat di tempat temannya dan sesuai rencana mesiu tersebut baru akan diserahkan kepada rekannya pada Ahad (15/12),’’ ungkapnya.
Tidak tanggung-tanggung, berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, sudah tiga kali dia menjual mesiu ke Kabupaten Inhu. Namun, saat ingin menjual mesiu ketiga kalinya, berhasil diamankan polisi.
Untuk itu sebutnya, penyelidikan terhadap tersangka masih terus didalami. Karena bisa saja mesiu tersebut dimanfaatkan untuk berbagai tindak kejahatan atau masuk komplotan teroris. ‘’Tersangka bersama barang bukti saat ini diamankan di Mapolres Inhu,’’ terangnya.(mng)
