PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Adanya pengajuan dana untuk pelaksanaan Kongres Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Provinsi Riau, akhir bulan ini masih terus menjadi pembahasan di DPRD Riau. Di mana dalam pengajuan tersebut, HMI mengajukan dana Rp4 Miliar untuk pelaksaan kongres, namun akhirnya dipangkas oleh Komisi C DPRD Riau menjadi hanya Rp2 miliar meskipun belum mendapatkan keputusan final terkait jumlah dana bantuan.
Ketua Komisi C DPRD Riau Aherson mengatakan, dana bantuan untuk kongres tersebut akan diambil dari dana hibah Bansos. Dijelaskannya, hibah Bansos tersebut dari hasil pembahasan dikomisi dan dalam Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau ada penambahan sekitar Rp6 miliar.
‘’Penambahan tersebut dari pembahasan di KUA PPAS, yang tidak boleh itu adalah menambah nomenklatur baru. Kalau menambah dana itu boleh, kan banyak itu yang kita coret. Jadi yang kosong itu, datanya sudah ada, administrasinya sudah lengkap, rekomendasinya sudah lengkap, mereka mengajukan kembali,’’ jelas Aherson.
Dilanjutkan Aherson, seperti contoh bantuan masjid, di mana ada sisa dana sekitar Rp6 miliar. Jikalau jadi diberikan bantuan untuk HMI itu sekitar Rp 3 miliar, berarti masih ada sisanya dan akan dibagi ke-12 kabupaten/kota untuk bantuan masjid misalnya. Untuk itu, pihaknya akan memanggil pihak HMI agar dapat mengekpos kegiatannya, sehingga dapat diperkirakan dana yang diperlukan.
Ketua HMI Riau Munawir Matareng ketika dikonfirmasi terkait kegiatan kongres tersebut mengatakan, dalam kongres nasional tersebut nantinya juga direncanakan turut hadir Presiden Indonesia Joko Widodo dan beberapa orang menteri. Untuk itu, kegiatan ini dipandang penting dan dapat mengangkat marwah Riau karena juga akan dihadiri presiden dan menteri.
‘’Kalau untuk pengajuan anggaran Rp4 miliar kami rasa cukup realistis, karena juga mengundang Presiden Joko Widodo,’’ ujarnya.(sol/mal)