PANGKALANKERINCI (RP) — Warga Kompleks Perumahan Bumi Lago Permai (Perum BLP), Pangkalan Kerinci Kota yang menjadi korban bencana longsor, Kamis (14/11) dinihari lalu telah mendapat bantuan konsumsi tanggap darurat dari Pemkab Pelalawan melalui Diskessos.
Namun para korban meminta agar pemerintah maupun pihak developer dapat secepatnya melakukan perbaikan atau rehab rumah mereka.
Karena kondisinya sangat rusak berat dan tidak bisa ditempati. Kelima bangunan rumah warga yang amblas, masing-masing milik Nuryasim (40), Anton (35), Opung Atiyas (70), Sudarno (50). Total jumlah penghuni mencapai 19 jiwa dan satu unit rumah kosong.
Selain kelima rumah warga ini, dua rumah lainnya mengalami retak dan nyaris ambruk, rumah milik Sirait (42) dan rumah milik Sutaji (43).
Anton (35), salah seorang warga yang rumahnya telah hancur akibat bencana longsor kepada Riau Pos, Jumat (15/11) mengatakan mereka sangat berharap dan meminta agar pemerintah maupun instansi terkait dapat melakukan perbaikan atau rehab rumah mereka yang telah hancur akibat bencana longsor ini.
‘’Selain itu, kami juga meminta agar pihak developer dapat bertanggung jawab atas kejadian ini dengan memberikan lahan baru yang lebih baik untuk membangun rumah. Pasalnya, pihak developer telah membangun komplek perumahan yang kontur tanah bangunannya bukan tanah padat melainkan lahan timbunan,’’ terang Anton seraya menyebutkan bahwa rumah tersebut telah dibelinya dari pihak developer Perum BSP pada 2005 silam dengan harga Rp120 juta.
Kepala Diskessos Pelalawan Drs H Fakhrizal MSi ketika dikonfirmasi Riau Pos, Jumat (15/11) mengatakan, bahwa pasca kejadian, pihaknya bersama Asisiten Administrasi Pembangunan Pemkab Pelalawan H T Mukhlis MSi, Kadisdik Pelalawan MD Rizal MPd, Camat Pangkalan Kerinci Drs H Danil dan Lurah Kerinci Kota Dhias Irlian SSTP telah melakukan peninjauan langsung terhadap korban bencana longsor di Perum BLP Pangkalan Kerinci Kota.
‘’Kita langsung turun dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana longsor ini dengan mendirikan tenda dan juga konsumsi makanan langsung beserta air selama tiga hari ke depan,’’ paparnya.
Disinggung terkait harapan para warga yang meminta untuk dilakukan rehab rumah, Fakhrizal menyebutkan sebagai salah satu dinas yang berfungsi menjalankan kegiatan sosisal kemanusian, pihaknya akan segera mengusulkan permintaan tersebut kepada Kepala daerah yakni Bupati Pelalawan HM Harris.
‘’Ya, memang kita menangani pelaksanaan bantuan rehab rumah. Namun rehab rumah itu dikhususkan bagi para warga miskin. Jadi untuk rehab rumah bagi para korban bencana longsor, maka kita segera mengusulkannya kepada Bupati Pelalawan,’’ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Pelalawan H Abu Bakar FE MPd kepada Riau Pos menyebutkan, bahwa pihaknya berencana akan memperjuangkan bantuan kepada pemerintah pusat untuk membantu pembangunan rumah bagi para korban bencana longsor dikomplek perumahan Bumi Lago Permai Pangkalan Kerinci.
Untuk itu, pihaknya meminta data kongkrit jumlah kerugian dialami warga korban laongsor kepada ketua RT/RW dilokasi terjadi Longsor rumah warga tersebut.
‘’Kalau data jumlah kerugian warga terkena longsor sudah diterima dari ketua RT/RW dilokasi kejadian, maka saya akan membawanya untuk dilaporkan ke Badan Penaganggulangan Bencana Nasional (BPBN) di Jakarta nantinya. Dan setelah laporan tersebut diterima oleh BPBN, maka BPBN akan turun meninjau kondisi rumah warga untuk segera dibantu nantinya,’’ paparnya.
Di tempat terpisah, Lurah Kerinci Kota Dhias Irlian SSTP kepada Riau Pos menjelaskan, bahwa dirinya bersama para korban bencana dan developer Perum BLP Feri, telah melakukan rapat bersama.
‘’Dan dalam rapat tersebut, warga meminta agar pihak developer memberikan rumah kontrakan sementara yang telah disanggupi oleh pihak developer. Dan bahkan dalam rapat itu, disepakati juga secara bersama bahwa pihak developer juga akan melakukan ganti rugi dengan menyediakan lahan baru bagi warga yang menjadi korban longsor untuk dapat dibangun rumah. Namun, saat ini pihak developer masih tengah mencari lokasi lahan baru yang lebih aman dari bencana longsor. Untuk itu, kita harap warga dapat bersabar menjelang kesepakatan ini direalisasikan,’’ujarnya.
Sebelumnya, pada Kamis (14/11) dinihari lalu sekitar pukul 01.00 wib, 5 unit rumah dikomplek Perumahan Bumi Lago Permai Blok D, RT 05 RW 12 Pangkalan Kerinci Kota ambruk akibat bencana longsor.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.(amn)