Bupati Siak: Kasus Ini Menyakiti Kita Semua

Riau | Sabtu, 16 November 2013 - 07:35 WIB

SIAK (RP) - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Beredarnya video mesum yang disebut-sebut melibatkan PR, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Siak --yang telah dicopot dari jabatannya terhitung kemarin--, menurut Syamsuar, tidak hanya menyakitinya selaku kepala daerah, tapi juga seluruh aparatur pemerintah kabupaten dan masyarakat Siak.

Berikut wawancara wartawan JPNN, Afni Zulkifli orang nomor satu di Negeri Istana itu, Jumat (15/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bagaimana awalnya kasus video ini bisa menyebar di masyarakat?

Saya sendiri tidak tahu. Karena kasus ini awalnya di sembunyikan oleh staf saya. Kasak kusuknya ternyata sudah sejak Senin atau Selasa lalu.

Katanya berawal dari Youtube. Tapi secara utuh saya baru tahu kemarin dan langsung memanggilnya malam tadi (Kamis malam, red). Hari ini (kemarin, red) sudah kita ambil sikap tegas dengan me-non-job-kan yang bersangkutan.

Jadi sudah dipastikan kalau itu benar-benar Kepala BKD, PR?

Itu bukan foto tapi video. Jadi yang namanya gambar bergerak dan jelas begitu, sebenarnya tidak bisa dibohongi. Tapi dia sendiri (PR, red) membantah. Hanya saja saat saya tanyakan, apakah perbuatan itu dilakukan di Siak, dia sampai bersumpah bahwa itu tidak dilakukan di Siak dan bukan video baru saat menjabat Kepala BKD. Jadi, ini video lama yang baru terungkap sekarang ini.

Dia juga mengaku merasa ada dikasih sesuatu oleh wanita itu. Namun apapun itulah, seharusnya kejadian memalukan ini tidak sampai terjadi. Sangat kita sayangkan dan sangat menyakiti kita semua.

Soal lokasinya?

Saya pastikan itu bukan di ruang kerja dan ruang kantor di Pemkab Siak. Saya sudah minta langsung staf untuk mengecek semua ruangan yang sekiranya mirip. Ternyata tidak ada satupun yang mirip. Saya pastikan kejadian ini dilakukan di luar Kota Siak.

Lalu apa sanksi yang diberikan?

Kita sudah langsung me-non-job-kan. Bahkan saya sudah langsung menunjuk Plt Kepala BKD Siak. Perihal proses selanjutnya, saya serahkan pada pihak yang berwajib. Karena ini kan sudah masuk ranah pornografi dan kita dukung aparat menuntaskan kasus tersebut. Karena bagaimanapun, beredarnya video ini sudah sangat meresahkan kita semua.

Dengan kejadian ini, apa yang ingin Anda sampaikan?

Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran buat kita semua. Ini soal moral dan akhlak seseorang. Tidak bisa dijadikan ukuran untuk menggambarkan kesalahan satu sistem pengawasan apalagi sampai mewakili rakyat suatu daerah secara keseluruhan. Perbuatan ini jelas bukan menggambarkan karakter orang Siak.

Apalagi sebenarnya Siak ini merupakan daerah yang sangat religius. Bahkan program-program kerja Pemkab juga banyak bernuansa religius. Para pelajar kita arahkan untuk menjauhi perbuatan yang dilarang agama. Begitu pula para pegawai. Bahkan setiap Jumat ada kegiatan rutin khusus untuk itu. Kita juga rutin membuat program-program kerja yang bernuansa keagamaan.

Tak hanya itu saja, Kota Siak berkeinginan menjadi salah satu pusat tamaddun Melayu yang bernuansa Islami. Kita sangat berkomitmen dan konkrit untuk itu.

Selanjutnya Bagaimana?

Ini menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Bagaimanapun kerja keras mewujudkan daerah yang religius harus terus dilakukan. Introspeksi diri dan terus bekerja lagi yang terbaik untuk rakyat Siak.

Untuk melakukan perbuatan besar, memang banyak cobaan. Namun saya tetap tekankan komitmen, bahwa Siak harus bersih dari perbuatan-perbuatan tercela seperti ini. Jangan sampai terulang lagi. Mohon doanya.(fia)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook