Laporan afrimen, Dumai afrimen@riaupos.co
Ratusan warga Kelurahan Dumai Kota yang rumah mereka terbakar, Kamis (14/11) petang, masih kebinggungan mencari tempat tinggal.
Sebagian mencari tumpangan di rumah sanak famili, namun ada juga yang tinggal di tenda yang dibangun di sekitar lokasi kebakaran.
‘’Belum tahu mau tinggal di mana. Terpaksa di tenda saja,’’ ungkap Mardi, salah seorang warga yang kediamannya terbakar. Ia bersama istri dan tiga anaknya mengaku mengontrak pada salah satu rumah petak yang terbakar.
Lurah Dumai Kota Agus Gunawan menyebutkan jumlah korban kebakaran ada sebanyak 32 kepala keluarga (KK). ‘’Bila dihitung ada sekitar 116 jiwa,’’ sebutnya kepada RPG, Jumat (15/11).
Dikatakannya, untuk korban kebakaran pihak kelurahan sudah melakukan koordinasi langsung dengan Dinas Sosial dan Dinas Badan Penanganan Bencana Daerah (BNPD) untuk meluncurkan bantuan. ‘’Alhamdullilah dengan sigap Pemko langsung membangun posko untuk tempat tinggal warga sementara dan dapur umum,” jelasnya.
Selain posko, pihak kelurahan juga koordinasi dengan salah satu pemilik gedung untuk beberapa hari ini dipinjam sebagai tempat tinggal korban kebakaran. ‘’Pemilik gedung respon dan mempersilahkan,’’ ujarnya.
‘’Sampai malam tadi bantuan demi bantuan sudah mengalir untuk korban, bentuk bantuan bermacam-macam dari berbagai pihak pula. Alhamdullilah sampai hari ini juga bantuan terus menggalir,’’ katanya.
Ia juga menjelaskan, nantinya pihak kecamatan dan kelurahan akan lakukan koordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan Dumai Kota untuk ikut membantu para korban kebakaran.
Pantauan Riau Pos, Jumat (15/11) di lokasi kebakaran di Jalan Melati, Kelurahan Dumai Kota, para korban kebakaran berusaha mencari-cari barang berharga yang diperkirakan masih tersisa dan luput dari amukan api.
Warga juga ramai mendatangi kawasan tersebut. Di samping ingin melihat langsong lokasi kebakaran, banyak juga warga memberikan sumbangan dan bantuan.
Di posko bantuan terlihat sejumlah bantuan berupa sembako dan minuman mineral yang merupakan bantuan dari sejumlah perusahaan maupun masyarakat yang merasa peduli dengan musibah tersebut.
Sementara sampai hari ini, penyebab kebakaran yang menghanguskan sekitar 25 rumah itu masih belum diketahui.
Beberapa warga yang turut menjadi korban akibat peristiwa itu mengaku sempat melihat percikan api dibumbung salah satu rumah yang terbakar. Kuat dugaan api akibat korsleting listrik.
Pihak Polres Dumai akan minta bantuan tim Labfor dari Medan untuk menelusuri asal mula api.
‘’Kita harapkan tim Labfor Medang sampai di Dumai petang ini,’’ ujar Kapolres Dumai, AKBP Yudi Kurniawan, kemarin.(rpg/yls)