Warga Kecewa, BLJ Batal Bangun PLTU

Riau | Sabtu, 16 November 2013 - 06:54 WIB

BUKIT BATU(RP) - Rencana pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 x 35 MW di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukitbatu yang akan dibangun BUMD PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) ternyata batal.

Spontan hal tersebut mengundang reaksi dari berbagai kalangan masyarakat di Bukitbatu yang merasa kecewa dengan kinerja PT BLJ, DPRD dan Pemkab Bengkalis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti dilontarkan Rusdi Ispandi, Kamis (14/11) yang menilai manajemen beserta jajaran komisaris PT BLJ telah membohongi masyarakat Bukitbatu.

Padahal masyarakat sudah bertahun-tahun berharap ada jairngan listrik di Bukitbatu, khususnya daerah-daerah yang selama ini belum dialiri listrik secara permanent dari PLN.

‘’Kita kecewa dengan kinerja manajemen PT.BLJ, padahal mereka sudah disubsidi sebesar Rp 300 miliar melalui APBD Bengkalis tahun 2012 dalam bentuk penyertaan modal untuk membangun PLTU di Buruk Bakul. Tiba-tiba manajemen PT BLJ membatalkan rencana tersebut, dengan alasan PT PLN tidak mau membeli daya kalau PLTU dibangun,’’ tandas Rusdi, Ketua Depot Kreasi Anak Melayu (Dekam) Bukitbatu tersebut.    

Selanjutnya menurut Rusdi, DPRD bersama Pemkab Bengkalis patut mempertanyakan kinerja manajemen PT.BLJ sekarang yang dipimpin direktur utama Yusrizal Handayani.

Seharusnya, sebelum meminta penyertaan modal dari APBD, manajemen PT.BLJ harus membuktikan kepada DPRD dan publik bahwa mereka telah memiliki nota perjanjian kerjasama dengan PLN untuk pengembangan kelistrikan.

‘’Artinya, manajemen PT BLJ hanya secara sepihak menyatakan bahwa PLN sudah siap membeli daya nantinya,” jelasnya.(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook