BKPP Perlu 5 Bangunan BP3K

Riau | Sabtu, 16 November 2013 - 06:50 WIB

PEKANBARU (RP) - Meski Kabupaten Pelalawan telah berusia 14 tahun, namun masih minim dengan fasilitas pendukung pertanian.

Hingga saat ini, Pelalawan baru memiliki 7 unit bangunan Balai Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) yang ada di 7 kecamatan. Sementara di lima kecamatan lainnya, hingga saat ini masih belum dibangun BP3K ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kita tidak hanya kekurangan petugas penyuluh pertanian lapangan, tapi juga masih minus BP3K. Mestinya tiap kecamatan punya satu BP3K ini, sementara sampai sekarang hanya ada tujuh bangunan saja. Untuk itu, kita masih sangat memerlukan lima BP3K di lima kecamatan lainnya,’’ terang Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Pelalawan Ir H T Zuhelmi MSi didampingi Sekretaris BKPP H T Nahar SP MSi kepada Riau Pos, Jumat (15/11) kemarin.

Diungkapkannya, bahkan yang lebih ironisnya, kondisi tujuh bangunan BP3K yang ada saat ini juga sudah memprihatinkan.

Bangunan balai yang ada di tujuh kecamatan tersebut lima di antaranya merupakan warisan dari Kabupaten Kampar.

‘’Jadi wajar kalau kondisinya sudah tua, namun tetap saja dimanfaatkan untuk kepentingan kemajuan pertanian di daerah ini. Beberapa di antaranya kita lakukan rehab agar kondisinya membaik, tapi memang mayoritas perlu rehab total atau bangunan baru  yang tepatnya,’’ paparnya.

Mantan Kabag Humas Setkab Pelalawan ini menambahkan, bahwa pada tahun 2013 ini, Kabupaten Pelalawan mendapat jatah dua unit bangunan BP3K dari pemerintah pusat setelah diajukan melalui pengajuan proposal.

‘’Tahun ini kita dapat bantuan dari APBN dua unit bangunan BP3K, itu pun setelah beberapa kali kita ajukan proposal dan hasilnya saat ini dalam proses pembangunan. Dan akan segera rampung dalam waktu dekat ini,’’ ujar Nahar sambil menyebutkan dua bangunan masing-masing di Kecamatan Kerumutan dan Bandar Petalangan tersebut dengan anggaran mencapai Rp700 juta.

Dengan bertambah dua unit bangunan baru ini, maka lanjut Nahar yang juga Ketua Umum Lembaga Adat Melayu Pesisir (LAMP) Kabupaten Pelalawan ini, Kabupaten Pelalawan memiliki tujuh BP3K yakni Kecamatan Kerumutan dan Bandar Petalangan dengan kondisi bangunan dan fasilitas baru.

Lima kecamatan lainnya yakni Kecamatan Pelalawan, Langgam, Ukui, Pangkalan Kuras dan Bunut dengan kondisi bangunan lama.

Sementara itu, kecamatan yang belum memiliki BP3K masing-masing Kecamatan Pangkalankerinci, Teluk Meranti, Kuala Kampar, Bandar Seikijang dan Pangkalan Lesung.

Dan pihaknya tetap berupaya terus baik melalui APBD Pelalawan maupun APBN melalui bantuan pusat, agar kekurangan BP3K dan kekurangan tenaga PPL secara berangsur segera terpenuhi.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook