Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co
Pabrik karet milik PT Tirta Sari (TS) di Desa Kuantan Babu Kecamatan Rengat, Kamis (15/11) sekitar pukul 10.20 WIB terbakar. Kuat dugaan api berasal dari ledakan tungku pemanas (infrah) yang berada di ruang laboratorium.
Akibat kebakaran itu, tiga ruangan beserta peralatan laboratorium serta dua ruangan penyimpanan minyak kotor habis dilalap si jago merah di saat sebagian karyawan libur tahun baru Islam.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan ruang produksi penyimpanan karet olahan dapat diselamatkan petugas pemadam kebakaran.
Kepala Keamanan Pabrik PT TS, Sukimin ketika dikonfirmasi mengatakan meski hari libur sejumlah karyawan bekerja lembur seperti biasa di bagian laboratorium, bengkel dan produksi.
‘’Khusus di ruang labor, ada tiga karyawan yang lembur masing-masing Yansen, Adinoto dan Tailin,’’ ujarnya.
Dijelaskan Sukimin, saat tiga karyawan di ruang labor ini tengah bekerja tiba-tiba tungku pemanas atau infrah meledak. Infrah tersebut berbahan bakar minyak dan dengan cepat membakar ruangan. Apalagi tepat di sebelah ruang labor terdapat ruang penyimpanan minyak kotor sebagai memicu kebakaran.
Beruntung tiga karyawan yang tengah lembur di ruang laboratorium tersebut berhasil menyelamatkan diri. Ketiga karyawan itu pula yang berteriak memberitahukan adanya kebakaran.
Kebakaran baru bisa dikendalikan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Inhu turun ke lokasi kejadian. Selain petugas pemadam kebakaran juga diturunkan dua unit mesin pompa air yang kebetulan berada di depan ruang laboratorium terdapat kolam.
Sekitar pukul 12.00 WIB, api berhasil dipadamkan. ‘’Belum dapat diketahui berapa kerugian akibat kebakaran itu,’’ bebernya.
Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH SIK ketika dikonfirmasi melalui Wakapolres Inhu Kompol Rommel Hutagaol SIP yang ditemui di lokasi kebakaran menyebutkan, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut.
Sebab pihaknya masih fokus membantu upaya pemadaman.
‘’Semuanya masih dalam proses penyelidikan. Sehingga belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran ini termasuk berapa kerugiannya,’’ terangnya singkat.(rpg/muh)