PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Riau, sejumlah pemerintah daerah (pemda) di Riau dan juga beberapa universitas melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) atau MoU dengan Universitas Gajah Mada (UGM). Penandatanganan ini disaksikan Gubernur Riau, Syamsuar di Balai Serindit Gedung Daerah, Sabtu (15/10).
Dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, MoU dilakukan antara pihak UGM dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau. Kegiatan ini, juga diinisiasi oleh Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) Riau. Kemudian, penandatanganan PKS juga dilakukan antara UGM dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Indragiri Hilir. Selain itu, penandatanganan PKS juga dilakukan antara UGM dengan berbagai perguruan tinggi di Riau.
Adapun perguruan tinggi yang menandatangani PKS yaitu, Universitas Lancang Kuning, Politeknik Negeri Bengkalis, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, dan Universitas Abdurrab.
“Kami tentunya menyambut baik adanya kerja sama dengan UGM ini,” kata Gubernur Riau Syamsuar.
Dengan adanya PKS tersebut, orang nomor satu di Riau itu berharap, UGM bisa memberikan sumbangsih kepada Provinsi Riau melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Apalagi saat ini di Riau banyak dihasilkan produk perkebunan yang masih belum banyak hilirisasinya.
“Seperti sawit, saat ini hasilnya baru minyak goreng. Kita ingin seperti di Malaysia yang hilirisasi produk sawitnya sudah banyak. Namun, untuk menuju ke sana kita perlu mempersiapkan SDM. Agar nanti anak-anak Riau bisa bekerja pada dunia industri yang ada di Riau,” ujarnya.
“Langkah-langkah itu nantinya akan dilanjuti oleh dinas kami. Sehingga dari situlah kita akan mendapatkan peluang kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM di Riau,” imbuh Syamsuar.
Sementara itu, Rektor UGM Prof Ova Emilia mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah sebuah momen yang sangat penting. Menurutnya, kerja sama ini merupakan salah satu bukti jati diri dari UGM.
“Dengan tangan-tangan para Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) Riau, kita dapat membuat suatu perjanjian kerja sama yang sangat sinergis dengan pemerintah daerah,” kata Ova.
Ia juga menjelaskan, bahwa Provinsi Riau merupakan provinsi yang strategis dan bagi Negara Indonesia. Hal ini tentunya menjadi sangat penting untuk mengembangkan berbagai potensi yang bisa dikembangkan.
“Saat ini kita sudah mengikatkan diri dalam suatu PKS. Tentunya berkaitan dengan tri dharma yang dimiliki oleh UGM dan tentunya kerja sama ini ditujukan untuk mencari solusi berbagai masalah yang muncul,” imbuhnya.
Wakil Ketua umum Pengurus Pusat Kagama Prof Anwar Sanusi mengatakan, para alumni UGM diharapkan dapat terus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara termasuk bagi provinsi Riau. Karena UGM juga telah sejak lama mewakafkan alumni terbaik untuk masyarakat.
“Para alumni juga harus berprinsip guyub rukun dan migunani. Perbedaan bukan penghalang tapi sebuah rahmat. Guyub rukun artinya apapun yang terjadi dijalani bersama, susah senang bersama. Migunani, memberikan manfaat. Ilmu yang memberikan kemanfaatan. Di manapun alumni mengabdi, itu harus dijadikan pedoman,” ajak Prof Anwar yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja tersebut.
Pada kegiatan tersebut, juga dilaksanakan kuliah umum oleh Rektor UGM Prof Ova Emilia dan beberapa narasumber lainnya dari PP Kagama terkait penanggulangan stunting dan kemiskinan di Riau.(sol)
