KUANSING (RIAUPOS.CO) - Musim kemarau kering yang berkepanjangan berdampak terhadap kondisi kehidupan masyarakat. Air sulit didapat. Tananam tak lagi subur. Dan ditambah lagi kepulan kabut asap yang menambah tercemarnya lingkungan. Sudah hampir 4 bulan musim kemarau kering ini dirasakan masyarakat, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi.
Tidak ingin kondisi ini berlangsung lama, masyarakat se-Kuansing serentak menggelar Salat Istisqa atau sholat minta hujan kepada Sang Pencipta. Seluruh masyarakat, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kecamatan mengayunkan kaki, menadahkan tangan untuk bermunajat kepada Sang Khalik supaya diturunkan hujan di muka bumi ini.
Di lingkungan Pemkab Kuansing, Salat Istisqa dihadiri langsung Bupati H Sukarmis, Sekda H Muharman beserta forkopimda lainnya. Ratusan masyarakat pun ikut melaksanakan salat minta hujan ini. Isak tangis pun mewarnai pelaksanaan sholat ini pada saat mendengar khatib, Ustaz Hamdani Purba.
Dalam tausiyahnya, Hamdani mengajak umat agar mengintropeksi diri atas perbuatan yang telah dilakukan selama ini. Menurut pimpinan Pondok Pesantren Syafaaturrasul ini, belum dikabulkannya do’a permintaan hujan oleh Allah SWT bukan berarti Allah tidak sayang terhadap umat-Nya.
Baginya, musim kemarau kering dan kabut asap ini merupakan teguran dari Allah SWT terhadap manusia atas apa yang telah dilakukan manusia di muka bumi ini. “Kami harus introspeksi diri, dan banyak bersyukur terhadap apa yan telah diberikan Allah kepada kita. Mungkin kami sudah terlalu banyak dosa, dan tidak mau bersyukur kepada-Nya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati H Sukarmis juga memohon agar hujan segera turun, khususnya di bumi Kuansing, sehingga musim kemarau kering yang berkepanjangan berakhir. “Kita sama-sama berdoa minta hujan segera turun, sebab sudah tiga bulan kemarau melanda dan semua kesulitan untuk mendapatkan air,” ujar Sukarmis usai salat.
Tidak hanya di Lapangan Limuno, setiap kecamatan di Kuansing juga melaksanakan salat Istisqa. “Jadi, kita sepakat, seluruh kecamatan di Kuansing juga melaksanakan salat istisqa secara serentak,” tutup Sukarmis.(adv/mal)