PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah sebelumnya sempat mengirimkan surat untuk meminta siapa saja nama-nama Pengganti Antar Waktu (PAW) enam anggota DPRD Riau yang maju dalam Pilkada serentak Desember mendatang, DPRD Riau mengaku telah menerima surat balasan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau terkait nama penggantinya.
‘’Pagi tadi (kemarin) saya baru baca surat balasan dari KPU untuk PAW anggota DPRD yang maju ke Pilkada. Selanjutnya kami akan memproses sampai nanti ke Kementerian Dalam Negeri, di mana mereka yang nantinya akan mengeluarkan SK pemberhentian. Segera hari ini akan kami proses,’’ kata Wakil Ketua DPRD Riau dr Sunaryo.
Ketika ditanyakan bahwa SK pemberhentian enam anggota dewan dari Kemendagri yang harus diserahkan ke KPU Riau paling lambat 23 Oktober bulan ini, ia menyebutkan, untuk prosesnya ada mekanisme tersendiri. Pihaknya juga masih menunggu SK dari Mendagri tersebut. ‘’Tinggal kita menunggu SK untuk pemberhentian tersebut,’’ ujarnya.
Terkait nama pengganti Ketua DPRD Riau non aktif Suparman, dikatakan pihaknya juga sudah melayangkan surat ke Partai Golkar, namun hingga saat ini pihaknya belum mendapat surat jawaban, siapa yang ditunjuk untuk menjadi Ketua DPRD Riau.
Namun ia menegaskan, meskipun ada kekosongan pada posisi Ketua DPRD Riau, hal tersebut tidak begitu menjadi masalah dan tiga pimpinan DPRD lainnya masih tetap solid.
‘’Insya Allah kami tetap jalan, tidak ada masalah. Tiga pimpinan masih tetap solid, jalan terus dan seperti kita ketahui, saat ini di DPRD Riau sudah memasuki penghujung pembahasan APBD-P 2015. Namun tentunya kami harap agar kekosongan tersebut tidak terlalu lama, sehingga nantinya akan lebih solid dan kuat,’’ tuturnya.
Dari data yang dihimpun di KPU Riau, enam anggota DPRD Riau yang maju dalam Pilkada yakni Suparman dan H Syafaruddin Potti dari daerah pemilihan Rokan Hulu yang merupakan kader Partai Golkar dan PDIP. Kemudian Indra Putra dan Mursini Dapil Inhu-Kuansing dari Partai Golkar dan PPP. Dua nama lain yakni Zukri dari PDIP daerah pemilihan Siak-Pelalawan dan Eko Suharjo SE dari Partai Demokrat daerah pemilihan Bengkalis-Dumai dan Kepulauan Meranti.
Sesuai aturan mereka akan digantikan pemilik suara terbanyak di bawahnya. Berdasarkan rekap perolehan suara akhir Pemilu 2014 oleh KPU Riau, Suparman yang mencalonkan diri sebagai Bupati Rokan Hulu, terpilih dengan 25.110 suara. Otomotasi dia akan digantikan oleh Masgaul Yunus SH MH dengan 8.089 suara, terbanyak kedua di Partai Golkar daerah tersebut.
Begitu pula Syafarudin Potti yang juga maju sebagai calon Bupati Rokan Hulu. Pada Pemilu lalu memperoleh 14.952 suara, akan digantikan Rusli Ahmad yang mengantongi 6.536 suara. Indra Putra yang maju sebagai Bupati Kuansing, merupakan pemenang kedua pada Pemilu lalu setelah Supriyati, memiliki 17.448 suara. Dia akan digantikan peroleh suara ketiga Yulisman SSi dengan 10.708 suara.
Sedangkan H Mursini yang juga calon Bupati Kuansing, memperoleh 14.471 suara, akan digantikan Malik Siregar yang hanya punya 1.909 suara. Calon Bupati Pelalawan Zukri dengan 31.034 suara akan digantikan posisi oleh Ev Tengger Sinaga dengan 10.245 suara.
Terakhir Eko Suharjo SE yang maju sebagai Wakil Wali Kota Dumai mendampingi Zulkifli As, pada Pemilu 2014 lalu mendapatkan kursi DPRD Riau dengan 13.462 suara, akan digantikan pemenang kedua Edi Muhammad Yatim SE yang mengantongi 4.374 suara.(rnl)