KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Kampar, sudah memasuki tahap pendaftaran, sayangnya soal anggaran belum mendapat kesepakatan, karena banyak desa mengeluhkan anggaran ini tidak sesuai dengan kebutuhan di desa mereka, terutama desa-desa terpencil yang jarak geografis nya cukup sulit.
Kondisi ini terungkap dalam rapat antara para camat se-Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh Asisten I Setda Kampar Ahmad Yuzar di Kantor Bupati Kampar, Kamis (15/10).
Dalam rapat ini para camat mengeluhkan anggaran yang disamakan dengan desa lain. “Bayangkan saja, untuk menjangkau desa dan dusun harus menggunakan pompong dan sewanya cukup mahal,” ujar Camat Kampar Kiri Hulu, Asril.
Untuk itu, pihaknya meminta agar dilakukan revisi anggaran kembali, sehingga anggaran pilkades bisa disesuaikan dengan kebutuhan desa.
Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Drs Basrun MPd menjelaskan, memang harus ada penyesuaian anggaran bagi pilkades ini sehingga semua kegiatan pilkades bisa berjalan lancar.
‘’Kami akan menghitung ulang kembali, dan bagi desa-desa yang terpencil dan geografis sulit, maka akan diberi hitungan yang berbeda. Sehingga tidak menimbulkan masalah,” ujarnya.(adv/mal)