PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Perguruan Tinggi (DIKTI) Pusat telah mengeluarkan hasil evaluasi pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P).
“Alhamdulillah Dikti sudah mengeluarkan hasil evaluasi proposal pendirian ST2P dengan bentuk perguruan tinggi adalah sekolah tinggi. Namun nantinya, izin yang akan dikeluarkan pada penyelenggaraan program studi. Kalau tidak ada halangan, akan diterbitkan paling lambat 10 November 2015 mendatang,” terang Kepala Bappeda Pelalawan Ir M Syahrul Syarif MSi kepada Riau Pos, Kamis (15/10) di Pangkalankerinci.
Disinggung terkait mahasiswa yang kuliah di ST2P, Syahrul juga mengatakan, bahwa pemkab masih melakukan pertimbangan proses penerimaan mahasiswa baru. Dimana jika saat ini dilakukan penerimaan sudah tidak bisa lagi karena tahun ajaran telah berjalan, sehingga penerimaan akan dibuka pada tahun ajaran baru 2016 mendatang.
“Kami saat ini belum bisa membuka penerimaan mahasiswa, karena penerimaan ajaran baru sudah lewat. Jadi, jika tidak ada halangan, penerimaan ajaran baru akan dibuka bulan Agustus 2016 mendatang. Untuk saat ini, kami akan melakukan koordinasi dan rapat bersama terkait masa penerimaan mahasiswa baru dan dimulainya proses belajar mengajar,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Bappeda Pelalawan ini menambahkan, bahwa saat ini Pemkab Pelalawan telah mengantongi izin operasional ST2P. Untuk itu, maka secepatnya pemkab akan duduk Bersama dengan pimpinan, akademik, yayasan dan lain sebagainya.
Sekolah ST2P membuka dua program studi (prodi) yakni tekhnik industri dan tehnik pertanian. Sedangkan untuk masalah dosen, hingga saat ini pemkab telah menyiapkan tenaga pengajarnya.
“Untuk dosen sudah ada, dimana dosen tetap yang sudah disiapkan sebanyak 12 orang yang disekolahkan S-3 sebanyak 5 orang dan yang disekolahkan S-2 sebanyak 2 orang.
Kampus ST2P dibawah naungan Yayasan Amanah Pelalawan yang dipimpin langsung oleh Ir H Edi Sabli MSi. Sedangkan terkait masalah rekening sebagai jaminan untuk kampus sebesar Rp10 miliar tidak masalah lagi, karena sudah dianggarkan di APBD-P 2015.
Untuk itu, dengan telah keluarnya izin operasi dan akan dimulai aktivitas pada 2016 mendatang, maka kita optimis ST2P ini akan mencetak generasi yang sipa bersaing secara global serta MEA,” tutupnya.(amn/mal)