Jembatan Siak IV Diaudit

Riau | Rabu, 16 Oktober 2013 - 11:54 WIB

Jembatan Siak IV Diaudit
Pembangunan Jembatan Siak IV di Kota Pekanbaru melalui dana APBD Riau terus dikerjakan, Senin (14/10/2013). Foto: defizal/riau pos

PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Riau meminta penggunaan dana Jembatan Siak IV diaudit. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada indikasi penyalahgunaan anggaran dalam pengembangan sarana infrastruktur tersebut.

Proses audit dilakukan oleh dua instansi yang berkompeten di bidangnya. Yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pusat. Sehingga, hasil yang diperoleh tidak diragukan lagi keakuratannya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Kepala Dinas PU Riau SF Hariyanto kepada Riau Pos, Selasa (15/10), audit yang dilakukan oleh kedua lembaga negara itu penting, agar proyek berjalan sebagaimana mestinya. Dipaparkannya, audit yang dilakukan BPKP ini terkait proses penggunaan keuangan yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan ini.

Sementara audit BPPT, untuk mengetahui kekuatan konstruksi jembatan yang telah dikerjakan oleh KSO (kontraktor kerjasama operasional) dan sistematika kualitas material yang digunakan untuk membangunan jembatan bernilai Rp437 miliar itu.

“Proses auditnya sedang berjalan. Memang selain BPKP, kita minta juga audit dari BPPT terhadap mutu beton, baja, seluruhnya. Jadi tidak hanya kroscek penggunaan anggarannya saja, tetapi secara keseluruhan. Sehingga tidak ada lagi keraguan untuk itu,’’ terang Hariyanto.

Dia menegaskan, siap menerima hasil audit tersebut. Bahkan, pihaknya akan mengevaluasi hasil dari audit tersebut.

Tentunya disesuaikan dengan bidang yang diaudit. Kendati demikian dia optimis, proses audit berjalan sesuai dengan tahapan pengerjaan, karena pelaksana proyek merupakan BUMN yang sudah berpengalaman dan memiliki keahlian dalam bidang konstruksi.

Saat ditanyakan mengenai pembayaran kontrak kerja oleh Pemprov Riau ke KSO, Hariyanto mengaku hal tersebut sudah dilaksanakan.

Meskipun mekanisme pembayarannya dilakukan dengan cara diangsur. Biro Keuangan Setdaprov Riau diharapkan membayar sesuai dengan progres kerja yang dilakukan KSO.

Sementara disinggung mengenai progres pengerjaan jembatan dengan panjang 834 meter dan lebar 18,5 meter itu, dia mengatakan progres pengerjaan terus dilakukan. Saat ini pengerjaan sudah berjalan 70 persen.

Progres pengerjaan akan dimaksimalkan menjelang akhir tahun mendatang. Untuk itu, dia berharap permasalahan teknis seperti terkendalanya pembayaran dari Pemprov Riau tidak terulang lagi.(rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook