KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Salah satu produk perikanan di Desa Sungai Paku, Kecamatan Kampar Kiri adalah Kijing, yaitu kerang air tawar yang hidup secara alami didasar sungai dan kolam ikan masyarakat. Potensi kijing ini cukup besar dan memiliki nilai gizi yang baik terutama kandungan amino essensial dan asam lemak omega 3 (EPA dan DHA), akan tetapi belum termanfaatkan secara optimal. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Prof Dr Bustari Hasan MSc, selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat desa binaan itu.
Pengenalan pengolahan kijing menjadi beberapa produk olahan perikanan dimulai sejak 2012, akan tetapi usaha tersebut masih sebatas konsumsi sendiri. ‘’Untuk mengembangkan usaha ini, LPPM melakukan pembinaan tak hanya teknologi pengolahan tetapi juga cara pengemasan, pemasaran, terutama menyediakan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Melalui program pembinaan ini diharapkan dapat menciptakan pengusaha olahan kijing dan hasil perikanan kijing sebagai Industri rumah tangga yang sustainable,’’ ungkap Bustari.
Turut hadir pada kegiatan ini, Ibu Ir N Ira Sari MSi, Dr Trisla Warningsih SPi MSi, Lapeti Sari SE MSi dan Ibu Elvrin Septyanti SPd MPd yang merupakan tim pelaksana kegiatan ini.
Laporan HENNY ELYATI, Kampar