Api Nyaris Sentuh Dua Rumah Warga

Riau | Jumat, 16 Agustus 2013 - 10:34 WIB

Api Nyaris Sentuh Dua Rumah Warga
Masyarakat bersama petugas Dinas Kehutanan Rohil bersama-sama memadamkan api kebakaran hutan dan lahan yang nyaris mendekati rumah masyarakat di Kelurahan Baganpunak, Kecamatan Bangko, Kamis (15/8/2013). Foto: SYAHRI RAMLAN/RIAU POS

BAGANSIAPI-API (RP) - Riau belum sepenuhnya lepas dari bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Di Kelurahan Baganpunak, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, dua unit rumah warga nyaris disentuh api dari karhutla yang terus membesar dan meluas, Kamis (15/8).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Sekitar pukul 13.00 WIB, dari rumah, saya sudah melihat ada kepulan asap. Saya langsung koordinasi dengan anggota maupun petugas pemadam kebakaran. Saya bersama anggota meluncur ke lokasi tempat ditemukan hot spot itu,’’ kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Rohil Drs Suandi Riau Pos, Kamis (15/8) di kesibukannya melakukan pemadaman.

Setiba di lokasi, api yang muncul tersebut terus bertambah besar sering dengan kencangnya angin yang bertiup. Masyarakat dan petugas pun langsung bahu membahu melakukan pemadaman semampunya. Apalagi, api sudah semakin mendekati rumah penduduk.   

Dengan meluncurnya mesin-mesin air portable serta satu unit kendaraan pemadam kebakaran, kobaran api yang membakar semak belukar tersebut berhasil dipadamkan.

Hanya saja, dalam pelaksanaan pemadaman berlangsung, setidaknya konsentrasi terpecah menjadi dua. Karena, api telah membelah seiring tiupan angin.

‘’Alhamdulillah, berkat dukungan dan peran serta dari semua pihak termasuk masyarakat, api berhasil dipadamkan. Saat pemadaman berlangsung, kendala boleh dikatakan tidak ada. Di mana, lokasi hot spot berdekatan dengan sungai. Selain itu, peran serta masyarakat untuk ikut bersama-sama melakukan pemadaman sangat tinggi sekali,’’ kata Suandi.

Menjawab Riau Pos, Suandi menjelaskan, pihaknya sangat sulit untuk mengetahui dari mana sumber api yang muncul sehingga dapat menimbulkan api yang nyaris menyentuh rumah masyarakat.

‘’Sulit untuk mencarinya. Yang jelas, saat hot spot muncul, langsung dipadamkan. Mengingat cuaca masih terasa panas, kemungkinan hot spot untuk bisa muncul masih sangat berpeluang sekali,’’ kata Suandi.(sah)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook