Dirampok, Suami Istri Luka Bacok

Riau | Selasa, 16 Juli 2013 - 10:20 WIB

Dirampok, Suami Istri Luka Bacok
DIRAWAT: Sumarni terbaring saat dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru, Senin (15/7/2013). Foto: mirshal/riau pos

Laporan Molly Wahyuni, Kampar

Sepasang suami istri bernama Bahtiar (65) dan Sumarni (59), warga  Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar mengalami kerugian sekitar Rp83 juta dan sejumlah perhiasan emas setelah rumahnya disatroni kawanan perampok, Ahad (14/7) sekiat pukul 06.00 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bukan saja mengalami kerugian materi, pasangan suami istri ini juga mengalami luka fisik berupa bacokan di beberapa bagian tubuh.

Bahtiar mengalami luka bacok pada bagian perut, punggung dan jari lengan kanan .Sedangkan sang istri, mengalami luka bacok pada bagian kening dan jari tengan dan telunjuk lengan kiri putus.

Ia dirawat di Bahtiar dirawat di Puskesmas di Kecamatan Kampar Kiri. Sedangkan Sumarni saat ini masih dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru.  

Kapolres Kampar AKBP Auliansyah Lubis Sik MH melalui Kapolsek Kamparkiri Kompol J M Sagala mengatakan bahwa dari laporan pihak korban diketahui bahwa peristiwa perampokan tersebut terjadi pada pukul 06.00 WIB, Ahad (14/7) di rumah korban Bakhtiar dan istrinya di Dusun Sei Napan Desa Lipatkain Selatan, Kecamatan Kamparkiri.

Korban Bakhtiar kepada polisi menuturkan bahwa dia dirampok oleh empat orang pelaku dan dibacok menggunakan senjata tajam.

Perampok mengambil uang dan perhiasan kalung milik istri Bakhtiar.

“Jumlah total kerugian belum dapat ditaksir karena yang mengetahui jumlah uang dan perhiasan yang hilang adalah istri Bakhtiar yang kini masih menjalani perawatan di RS Santa Maria,” ucap Kapolsek.

Atas laporan tersebut, tim Polsek Kamparkiri berupaya mengumpulkan informasi dari berbagai pihak yang mengetahui peristiwa tersebut dan menyelidiki keberadaan para pelaku.

“Korban mengaku tidak memiliki masalah dengan siapapun, dan korban tidak mengenal satupun dari empat tersangka,”sebutnya.

Anak korban bernama Dora menuturkan, saat kejadian ia  sedang duduk di teras rumah adiknya tak jauh dari rumah korban. Ia tidak menaruh curiga saat ada dua sepeda motor parkir di depan rumah kedua orangtuanya.

“Ya, tidak ada curiga apa-apa saya karena bapak kan sering ada tamu yang berobat sama bapak.

Dua orang pakai helm, satu pakai sebo ,satu lagi seperti biasa,” jelasnya.

Dora menaruh curiga setelah pelaku mengunci pintu rumah dari luar dan bergegas melarikan diri menggunakan motor jenis Supra X dan Jupiter warna hitam.

“Setelah itu langsung saya buka pintu dan ibuk sudah berlumuran darah dengan lengan terikat dan mulut tersupal. Setelah itu mendengar bapak menjerit di belakang rumah. Ternyata bapak juga berlumuran darah,” paparnya.

Sementara itu, beberapa orang lainya juga diikat dengan menggunakan kabel ties dan disekap didalam kamar. “Saudara saya juga ada yang disekap dikamar dan di ikat juga tanganya,” tambahnya lagi.(why/*5)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook