Sosialiasi RSPA Digelar Serentak

Riau | Selasa, 16 Juli 2013 - 10:19 WIB

PANGKALAN KERINCI (RP) -Road Safety Partnership Action (RSPA) 2013 sebagai langkah penanggulangan tingginya angka kematian di jalan raya yang digelar atas kerja sama Direktorat Lalu-lintas Polda Riau, bersama SKK Migas - PT Chevron Pacific Indonesia, Dinas PU, Dinas Perhubungan, serta Universitas Islam Riau memasuki masa sosialisasi mulai Senin (15/7) usai survei lokasi rawan di 11 kabupaten/kota medio Juni 2012 lalu.

Sosialiasi RSPA 2013 ini sendiri dilakukan serentak dengan menurunkan tiga tim. Selain tim yang diturunkan ke Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuansing, turut pula diturunkan tim untuk melakukan sosialisasi ke Siak, Bengkalis, Dumai dan Rokan Hilir serta tim ke Kampar,  Rokan Hulu dan Pekanbaru. Seluruh tim turun dengan masa sosialisasi mulai Senin (15/7) hingga Kamis (18/7).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tim yang diturunkan ke Pelalawan diketuai langsung oleh Wakil Direktur Lalu-lintas Polda Riau AKBP Budi Indra Dermawan SIK., turut serta dalam tim yang turun ini, Dekan Fakultas Teknik UIR Prof Sugeng Wiyono M MT, serta perwakilan dari Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum serta PT CPI.

‘’Dalam rangka mengurangi angka kecelakaan. Sebagaimana diketahui, angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Riau tinggi dan masuk dalam 10 besar di Indonesia pada tahun 2010 dengan 1719 kasus mengakibatkan 763 orang meninggal  dan 2011 dengan 2083 kasus mengakibatkan 811 orang peninggal. Untuk Riau, jika dirata-ratakan, dalam sehari ada dua orang yang meninggal akibat kecelakaan,’’ papar Wadir Lantas AKBP Budi Indra Dermawan di depan Wakil Bupati Pelalawan, Marwan Ibrahim dan Wakil Ketua DPRD Kasiadi serta peserta sosialisasi RSPA dan Forum Lalu-lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Pelalawan.

Ooleh karena itu, pada 2012, dirumuskanlah RSPA. Program ini, bukan hanya difokuskan pada faktor manusia saja, namun juga dilaksanakan dengan berpedoman padal rencana umum nasional keselamatan (RUNK).

’’Ada lima pilar di dalamnya, yaitu manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselematan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan dan penanganan pasca korban kecelakaan lalu-lintas,’’ papar Budi.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook