Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio-kisaz@riaupos.co
Jalan nasional di Provinsi Riau makin memprihatinkan. Ini terlihat dari kondisi kerusakan yang terus bertambah parah dan belum mendapatkan sentuhan perbaikan secara optimal.
Hasil pantauan Riau Pos, Ahad (15/7) di ruas jalan lintas timur kawasan Indragiri Hulu-Indragiri Hilir terlihat lubang menganga yang menghiasi kawasan jalan nasional tersebut. Ini terlihat mengancam keselamatan pengguna jalan yang memanfaatkan akses transportasi itu.
Kerusakan cukup parah ditemukan di kawasan Sorek, Ukui hingga perbatasan Indragiri Hilir.
Terlihat diameter lubang jalan dari ukuran 50-150 cm. Bahkan, jarak lubang yang satu berdekatan dengan lubang yang lainnya.
Situasi ini mengkhawatirkan pengguna jalan. Seperti Akmal (37) yang mengaku sangat terganggu dengan kondisi jalan tersebut. Menurutnya, selain membahayakan, kerusakan jalan dapat memperlambat waktu tempuh mencapai tujuan.
‘’Kalau sudah begini (rusak, red), harusnya pemerintah sudah memperbaiki. Tidak mungkin dibiarkan berlarut-larut. Karena sangat membahayakan,’’ tutur warga asal Inhil kepada Riau Pos, Ahad (15/7).
Kerusakan jalan juga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Beberapa kendaraan terpaksa mengurangi kecepatan dan bergantian melewati jalan dengan kerusakan yang membahayakan
Hal senada diutarakan Fitriani (32). Wanita ini menyoroti kendaraan yang bertonase besar melewati jalan lintas timur tersebut. Menurutnya, pemerintah harus dapat mengantisipasi kerusakan jalan yang sudah semakin parah.
‘’Saya tidak tahu apakah ini jalan provinsi atau jalan nasional. Tapi tetap harus diperbaiki,’’ imbuh ibu dua orang anak itu sambil menumjuk beberapa lubang yang menganga diruas jalan lintas timur.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum SF Hariyanto mengatakan pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin.
Hanya saja, Pemerintah Provinsi Riau memiliki keterbatas, karena ruas jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.
‘’Itu merupakan jalan nasional, sehingga pemeliharaan dan perbaikannya merupakan kewenangan Pusat,’’ imbuh Hariyanto.
Saat ditanyakan upaya mengkoordinasikan hal itu ke level pusat, dia mengaku telah berkali-kali menyampaikan kondisi jalan di Riau untuk mendapat perhatian pusat. Namun, sampai saat ini, perhatian Pusat masih sangat minim.
Dari data Dinas PU Riau, panjang jalan nasional di Riau adalah 1.126,11 km, sedangkan jalan provinsi 3.033,32 km.
Dari 1.126,11 km panjang jalan nasional, 444,79 km atau 39,50 persen berada dalam kondisi baik, 477,17 km atau 42,37 persen dalam kondisi sedang, 154,90 km atau 13,76 persen dalam keadaan rusak ringan dan 49,25 km atau 4,37 persen berada dalam kondisi rusak berat.
Sedangkan jalan provinsi bila dilihat dari kondisinya, 645,41 km atau 21,48 persen dalam keadaan baik, 739,87 km atau 24,39 persen dalam kondisi sedang, 815,42 km atau 26,88 persen dalam keadaan rusak ringan dan 832,62 km atau 27,45 persen. Untuk jalan Provinsi perbaikannya menggunakan APBD Provinsi Riau.(muh)
