Selamatkan Mangrove, Diskanlut Bangun Rumah Ikan

Riau | Senin, 16 Juli 2012 - 08:49 WIB

PEKANBARU (RP) - Hutan bakau (mangrove) di wilayah Riau semakin lama semakin menipis.

Ini dikarenakan aksi penebangan liar dan pencurian oknum masyarakat maupun pihak luar yang datang mencuri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karena itu, upaya pencegahan pencurian hutan mangrove dari tangan-tangan tak bertanggung jawab, harus dilakukan. Di antaranya dengan melakukan penanaman kembali.

Sebagai bentuk kepedulian itu, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Riau menyiapkan program pembangunan rumah ikan di sekitar kawasan hutan mangrove yang ada di Riau.

‘’Kalau ini dilakukan, minimal bisa mencegah terjadinya pencurian atau penebangan yang dilakukan nelayan,’’ ujar Kadis Perikanan dan Kelautan Riau, Prof Dr Ir H Irwan Efendi MSC yang ditemui Riau Pos, kemarin di ruang kerjanya.

Dengan adanya mata pencaharian baru itu, kalangan nelayan tidak lagi melakukan penebangan. Diskanlut merancang pembuatan rumah ikan di sekitar kawasan mangrove yang berada di perairan Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Inhil, Siak, Pelalawan, Rohil dan lainnya.

‘’Yang jelas, mari kita bersama berbuat untuk menyelamatkannya,’’ ujarnya.

Apalagi, di dalam petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana, Kadis Perikanan dan Kelautan merupakan koordinator kelompok kerja daerah penyelamatan kawasan mangrove. Di Riau, kelompok kerja dan yang peduli dengan kawasan hutan mangrove cukup banyak.

‘’Hanya saja selama ini mungkin belum berjalan maksimal. Karena itu, kemarin kita berdiskusi tentang itu bersama kelompok kerja, LSM maupun kalangan mahasiswa yang peduli,’’ ujarnya.

Meski secara rinci berapa luasan kawasan hutan mangrove di Riau lebih banyak tahu Dinas Kehutanan Riau, namun sebagai koordinator, Diskanlut berupaya memfasilitasi kegiatan penyelamatan. Pasalnya, kawasan hutan mangrove paling bnayak terdapat di Indonesia, yakni mencapai 36 persen.

Untuk jenis ikan yang akan dibudidayakan di rumah ikan kawasan hutan mangrove, tentu saja disesuaikan dengan kawasan hutan mangrove seperti ikan lele. ‘’Namun yang jelas, mari kita selamatkan hutan mangrove yang ada dengan aksi nyata,’’ bebernya.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook