Rp3 Miliar Alokasi Dana PAUD di APBD

Riau | Senin, 16 Juli 2012 - 08:44 WIB

Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru henny-elyati@riaupos.co

 

Pemerintah Provinsi Riau komit mendukung kemajuan PAUD. Komitmen ini dibuktikan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar dari dana APBD Riau untuk PAUD melalui Diknas Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 Hal ini diungkapkan Kadis Pendidikan Riau yang diwakili Drs Mursal di hadapan 23 pendidik PAUD se Riau mengikuti pelatihan calon penguji kompetensi pendidik PAUD yang dilaksanakan Himpaudi Riau bekerja sama dengan Diknas Riau dan LSK PAUD di Hotel Dyan Graha, Sabtu hingga Senin (14-16/7).

Drs Mursal mengatakan, perkembangan PAUD di Riau sangat pesat. Oleh karena itu

‘’Dana Rp3 miliar ini untuk kegiatan uji kompetensi, diklat dan menyekolahkan guru-guru PAUD ke S1. Setiap tahun dana untuk menyekolahkan guru ini akan dianggarkan bagi 20 orang guru PAUD Provinsi Riau dan tiap kabupaten/kota 20 orang bekerja sama dengan Unri dan perkuliahan dilaksanakan di kabupaten/kota,’’ sebut Mursal.

Dijelaskannya, 1.500 orang yang akan diuji kompetensi, 600 pendidik yang mengikuti diklat dasar dan 480 yang akan mengikuti perkuliahan S1 tahun ini. ‘’Tahun ini agak terlambat pelaksanaannya karena dalam RKA tertulis 16 orang padahal 20 orang dan di RKA juga tertulis guru PNS

Padahal sebenarnya guru PAUD bukanlah PNS. Karena itulah diminta perubahan di APBD-P dan sudah disetujui DPRD dan perkuliahan ini sudah bisa dimulai Agustus nanti. Mudah-mudahan guru yang belum terpenuhi kualifikasi dan sertifikasinya bisa terpenuhi ke depannya,’’ sebut Mursal.

Sementara itu, Ketua Himpaudi Riau Prof Netti Herawati mengatakan PAUD merupakan pendidikan paling mendasar dan fundamental dalam pembentukan kecerdasan dan karakter manusia.

Namun kondisi fakta di Riau saat ini sangat memprihatinkan karena APK PAUD di Riau baru 28 persen sehingga Riau masuk peringkat ke-25 di nasional, sementara Kepri masuk peringkat 4.

‘’Tidak sampai 10 persen pendidik PAUD yang kualifikasi dan kompetensinya sudah memenuhi standar. Keprihatinan ini mendorong Himpaudi Riau mengusulkan kegiatan uji kompetensi pendidik PAUD dalam upaya pemerataan pendidik PAUD.

Pelatihan calon penguji kompetensi pendidik PAUD se Riau ini dilaksanakan kerja sama Himpaudi Riau, Diknas Riau dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang akan dilaksanakan selama tiga hari Sabtu-Senin (14-16/7),’’ sebutnya.

Sementara itu, Kepala Kasubdit PAUD Dirjen P2TK Kemendikbud, Drs Nasruddin mengatakan pertanyaannya jika sudah mendapat surat kompetensi gunanya untuk apa. Tahun ini ada sekitar 3.500 guru yang akan diuji kompetensi.

Batas minimal guru PAUD yang berkompetensi 50 ribu orang baru bisa bicara tentang insentif. Tahun depan dalam APBN akan dialokasikan Rp27 miliar untuk PAUD dan tahun ini hanya Rp19 miliar dan sudah disampaikan Rp10 miliar dalam bentuk bansos kepada masyarakat.

‘’Kami tidak bisa hanya menggagas kompetensi yang konversi (kompetensi berjenjang, red) tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan guru PAUD,’’ katanya.

Ketua LSK PAUD Nurdiana Dini mengatakan pelatihan calon penguji kompetensi pendidik PAUD ini pertama di Indonesia yang dilaksanakan dan diharapkan ini 23 peserta ini nantinya bisa melaksanakan tugas sebagai tim penguji kompetensi guru PAUD,’’ paparnya.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook