Lintas Komunitas Bertekad Pemulihan Ekosistem

Riau | Senin, 16 Juli 2012 - 08:28 WIB

PEKANBARU (RP)- Sebanyak 15 komunitas di Pekanbaru bertekad untuk mengkampanyekan pemulihan fungsi ekosistem Riau dalam kegiatan di dalam komunitas mereka.

Ini terlihat dari diskusi saat ‘’Lokakarya Lintas Komunitas untuk Mendorong Partisipasi Kampanye Pemulihan Fungsi Ekosistem Riau’’ yang diselenggarakan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Forum Pers Mahasiswa (Fopersma) Riau, Ahad (15/7) di Home Cafe, Jalan Sutomo, Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kami dari Sindikat Karitunis Riau (Sikari), tetap akan membantu menyuarakan, mengkampanyekan pemulihan fungsi ekosistem Riau. Caranya dengan mengkampanyekan dalam bentuk karikatur,’’ kata Ketua Sikari, Furqan LW.

Sementara itu, Ketua Komunitas Warga Kota Pekanbaru, Iwan Virgin, mengatakan, sebagai sebuah komunitas, mereka bisa bertindak untuk lebih lagi, tidak hanya seperti selama ini beraktivitas.

Iwan menjelaskan, selama ini Warga Kota Pekanbaru sudah menjalankan kampanye lingkungan. ‘’Contohnya, penanaman pohon di acara HIV/AIDS setiap 1 Desember. Jadi kita tidak bergerak hanya di kesehatan saja, juga kampanye lingkungan hidup,’’ tutur Iwan Virgin.

Ketua Asosiasi Klub dan Komunitas Pekanbaru (Asccop), Alfius Zachawerus, mengatakan, lokakarya yang digagas Jikalahari, AJI dan Fopersma sangat bermanfaat, tidak muluk-muluk, dan bisa diaplikasikan.

Mereka berencana menggelar touring keliling kabupaten/kota di Riau sambil mencari objek wisata yang hutannya masih asri, dan belum dirusak.

‘’Selama ini kita harus ke Sumatera Barat untuk berwisata, kenapa tidak kita berwisata di daerah di Riau, masih ada objek wisata hutan yang asri,’’ jelasnya.

Sementara itu, pemateri Fahrurrazi Rajid Malley mengatakan, para peserta usai diberikan materi dan bimbingan saat lokakarya, dilanjutkan dengan membuat apa yang bisa lakukan dalam kampanye lingkungan mereka.

‘’Para peserta usai diberikan materi dan bimbingan, dilanjutkan dengan membuat apa yang bisa dilakukan dalam kampanye lingkungan hidup disesuaikan dengan komunitas dan hobi mereka,’’ kata Fachrurrazi saat memberikan materi.(ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook