Riau Peringkat Delapan MTQ Nasional

Riau | Sabtu, 16 Juni 2012 - 08:03 WIB

PEKANBARU (RP) - Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXIV di Kota Ambon Provinsi Maluku, Provinsi Riau meraih peringkat delapan nasional.

Pencapaian ini dinilai cukup membanggakan karena masuk sepuluh besar, meski turun tiga peringkat dari MTQ Bengkulu 2010 lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Secara keseluruhan dari cabang dipertandingkan Riau mendapat rangking delapan,’’ kata Ketua Kafilah Provinsi Riau, yang juga Kabiro Kesra Setdaprov Riau H Edi Satria kepada Riau Pos, Jumat (15/6).

Adapun cabang pertandingan yang berhasil diperoleh qori dan qoriah yaitu cabang Hafiz Quran 10 juz putri juara 1, Hafiz Quran 5 juz putri juara 2, hafiz Quran 30 juz Putra juara 2. Kemudian Fahmil Quran juara 2, M2QI juara 2, Kaligrafi putra juara 3.

‘’Mengobati hati kita, untuk pawai taaruf Riau mendapat juara 2 dan pameran juara pertama,’’ jelas Edi Satria lagi.

Sedangkan untuk juara harapan terdapat enam qori dan qoriah asal Riau. Juara harapan 2 tilawah putra. Harapan 2 1 juz putri, harapan 3 Bahasa Inggris Putra. Haparan Bahasa Indonesia Putri, Harapan 3 hiasan putra. Melihat prestasi dan segala upaya yang dilakukan para qori dan qoriah sudah maksimal. Kemudian mereka sudah berjuang untuk Riau. ‘’Hasil ini sudah cukup, walaupun target kita di lima besar,’’ tegas Edi Satria.

Kepri Tiga Besar

Sementara itu, berdasarkan hasil pertandingan babak final, kafilah DKI Jakarta keluar sebagai juara umum. Selanjutnya diikuti Provinsi Banten di posisi kedua, Kepri dan Jawa Barat masing-masing untuk posisi tiga dan empat. mapada penyelenggaraan MTQ tingkat nasional berhasil meraih enam medali emas.

Dengan perolehan tersebut, Kepri berhasil mencapai target masuk tiga besar peringkat nasional.

Enam medali emas yang diraih kafilah Kepri itu antara lain 2 dari cabang tahfiz cacat netra atas nama Juairiah dan M Irsyat, cabang tilawah kanak-kanak putri (Annisa Febrika), tafsir bahasa Indonesia (Farida Fransiska), cabang tartil putri (Siska Wulandari) dan cabang qiraah (Arviantinis).

Sedangkan medali perak, Kepri berhasil mengumpulkan 4 medali. Medali perak tersebut diraih oleh M Iqbal Ramadhan cabang tahfiz 5 jus, tilawah anak-anak putra (Rahman Syahputra), tafsir Bahasa Indonesia (Sofyan Muttaqin) dan cabang tartil putra (Zakatul Idzat).

Sementara, untuk medali perunggu, Kepri berhasil meraih dua medali yang disumbangkan oleh Adhar serta seorang Taharul Hidayani di cabang tafsir Bahasa Arab.

Pada saat memasuki babak final, kafilah Kepri lolos dengan 12 orang. Sedangkan DKI menempatkan 20 orang finalis, Banten 15 orang dan Jabar 8 orang.

‘’Dari hasil lomba yang masuk final, Kepri sudah pasti masuk tiga besar peringkat nasional. Yang pasti, Kepri sudah mencapai target,’’ ujar Mahadi, pelatih kafilah Kepri, Jumat (15/6). (esi/jpnn/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook