TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO ) - Untuk menekan berbagai tindak kejahatan sosial, Tim Yustisi Indragiri Hilir (Inhil) rutin melakukan operasi atau razia ke sejumlah penginapan dan hotel di Kota Tembilahan.
‘’Apa yang kami lakukan itu dalam rangka menakan penyakit masyarakat (pekat). Terlebih saat bulan Ramadan nanti,” kata Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Indragiri Hilir (Inhil) TM Syaifulah, kemarin.
Beberapa malam yang lalu, Tim Yustisi menggelar razia di tempat-tempat tersebut. Hasilnya, terjaring empat pasangan bukan suami istri di dalam satu kamar. Pasangan bukan suami istri itu diamankan di titik-titik yang berbeda.
Mereka yang terjaring razia kemudian digelandang ke Kantor Satpol PP Jalan Swarna Bumi Tembilahan. Setelah dilakukan pendataan, mereka diminta membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal serupa. Mereka juga diwajibkan menghadirkan orang tua sebagai jaminan. Hal demikian akan terus dilaksanakan, baik itu selama Ramadan maupun tidak. Karena itu memang salah satu tugas dan kewajiban Satpol PP.
Masih menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Inhil itu, razia tersebut dilakukan sebagai rutinitas penertiban terhadap perbuatan maksiat, terlebih lagi katanya umat muslim siap menyambut bulan Ramadan 1439 H.
‘’Nantinya kita tetap melakukan secara rutin. Termasuk di bulan-bulan selain Ramadan,” jelas TM Syaifullah.
Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, penyakit masyarakat tetap saja terjadi. Oleh sebab itu, Satpol PP akan mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, terutama terkait penertiban penyakit masyarakat.(ind)
