Riau Pos Online-Sejumlah Subkontraktor Main Stadium (Stadion Utama) di Kampus Unri Panam Pekanbaru mengancam akan meruntuhkan bangunan Main Stadium Pekanbaru jika konsorsium (PT Pembangunan Perumahan, PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya) tak melunasi tagihan Subkontraktor yang mencapai Rp20 miliar. Kemudian juga ratusan pekerja Subkontraktor Main Stadium sudah tujuh bulan belum menerima gaji.
Penegasan ini disampaikan salah seorang Subkontraktor Main Stadium Pekanbaru, Wawan kepada pers Rabu (16/5). Wawan enggan menyebutkan nama perusahaannya dan minta jangan ditulis nama perusahaannya karena bisa berdampak. Menurut Wawan banyak perusahaan Subkontraktor Main Stadium yang belum dibayar tagihannya oleh perusahaan konsorsium tersebut.
Menurut Wawan, perusahaannya dikejar-kejar supplier materil karena mereka menuntut pembayaran. Sehingga suplier materil tak percaya lagi kepada Subkontraktor jika memesan materil lagi. Selama tujuh bulan menurut Wawan pihaknya sabar. Tapi pihak konsorsium, owner (Dispora) Riau nampaknya tak peduli.
Dulu kata Wawan sebelum Manajer ADM PT PP Rahmat Syahputra belum ditangkap KPK, komunikasi lancar. Tapi kini sejak Rahmat ditangkap KPK, komunikasi dengan perusahaan konsorsium terputus sampai sekarang. ''Kita sudah berusaha menghubungi pihak konsorsium menanyakan pembayaran tagihan Rp20 miliar itu, tapi nampaknya mereka tak peduli. kami tak tahu lagi begini terserah gimana pandangan Pak Gubernur Riau nantiterserah. Kami tetap akan meruntuhkan bangunan Main Stadium khususnya bagian bangunan yang kami bangun. Jika sampai tanggal 18 Mei 2012 tak ada juga kepastian kapan dibayarkan tagihan Rp20 miliar itu, maka Main Stadium pasti akan kami runtuhkan. Kita akan undang seluruh wartawan untuk menyaksikan peruntuhan Main Stadium itu,'' tegas Wawan dengan nada tinggi dan kesal.(azf)