Alot, Pertemuan dengan PT BA

Riau | Rabu, 16 Mei 2012 - 08:39 WIB

Laporan Kasmedi, Rengat redaksi@riaupos.co

Ratusan warga empat desa di Kecamatan Peranap, Selasa (15/5) petang mengikuti petermuan dengan pimpinan PT Bukit Asam (BA) terkait janji PT BA untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pertemuan itu sempat alot, karena warga tetap ngotot adanya pembangunan PLTU atas lahan warga yang sudah dilepas.

Pertemuan itu dihadiri Manajer PT BA Syaiful dan sejumlah Upika Peranap. Sementara warga dan pemuka masyarakat berasal dari perwakilan Desa Semelinang Tebing, Desa Gumanti, Desa Pauh Ranap, Desa Pura dan Kelurahan Peranap.

Dalam pertemuan itu, perwakilan warga saling bergantian menyampaikan pendapatnya tentang belum dibangunnya PLTU sesuai janji PT BA.

Pada umumnya, warga mengeluh dan menyatakan kekesalannya terhadap PT BA yang dinilai ingkar janji.

Alasan warga di antaranya yakni, sejumlah lahan yang sudah ditanami karet hingga karet tua mau dilepaskan dengan cara ganti rugi setelah dijanjikan untuk pembangunan PLTU.

Di samping itu juga, PT BA sebelumnya menyatakan kepada masyarakat akan memberdayakan tenaga kerja lokal pada PLTU tersebut.

Untuk itu warga, meminta kejelasan dari pihak PT BA tentang rencana pembangunan PLTU. ‘’Kalau memang tidak ada pembangunan PLTU, masyarakat akan mendesak penutupan operasional tambang batubara yang tengah berjalan ini,’’ tegas Fauzi warga Desa Semelinang Tebing.

Sementara Manajer PT BA Peranap Syaiful dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Bahkan konfirmasi melalui SMS juga tidak dibalas.

Di tempat terpisah, salah seorang pemuka masyarakat Peranap H Sunardi Ibrahim SSos MM, mendukung penuh keinginan masyarakat. Sebab menurutnya, pembangunan PLTU tidak hanya akan berdampak kepada masyarakat di Kecamatan Peranap tetapi juga untuk masyarakat Inhu secara umum.

Untuk itu harapnya, baik PT BA maupun pemerintah hendaknya dapat memberikan keterangan yang jelas kepada masyarakat tentang belum dibangunnya PLTU.

‘’Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemkab Inhu melalui Distamben hendaknya tidak tinggal diam dan berikan penjelasan tentang kendala atas pembangunan PLTU,’’ sebutnya.(rpg/ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook